Satgas Yonif 732/Banau Bawa Rumah Sakit Berjalan ke Jampul: Hadirkan Harapan di Pelosok Papua

3 hours ago 3

PAPUA - Di pelosok perbukitan Jampul, Distrik yang terpencil dan jauh dari fasilitas kesehatan memadai, kehidupan berjalan dengan ritme yang tenang namun penuh tantangan. Jarak yang jauh ke pusat pelayanan kesehatan membuat keluhan sakit sering kali harus dipendam berhari-hari. Namun, pada Jumat, 15 Agustus 2025, suasana berubah. Prajurit Satgas Yonif 732/Banau Pos Jampul datang, bukan dengan konvoi senjata, melainkan membawa obat-obatan, peralatan medis sederhana, dan senyum yang menumbuhkan harapan.

Pagi itu, langkah tegap para prajurit menyusuri jalan-jalan tanah merah yang membelah perkampungan. Dipimpin Serka Yopi Sinaga, seorang Bintara Kesehatan (Bakes) yang cekatan, mereka mengubah honai-honai sederhana menjadi tempat konsultasi dan perawatan. Warga, dari anak-anak hingga lansia, berbondong-bondong datang. Sebagian membawa keluhan nyeri sendi, batuk, atau luka, sebagian lainnya sekadar ingin memastikan kondisi kesehatannya.

Serka Yopi tak hanya memeriksa, tetapi juga memberi arahan tentang cara menjaga kesehatan dengan sumber daya yang ada di sekitar. “Kadang, informasi sederhana seperti cara merebus air atau menjaga kebersihan rumah sudah bisa mencegah banyak penyakit, ” ujarnya sambil tersenyum.

Bagi warga, kesempatan ini adalah kemewahan. “Sulit bagi kami untuk ke Puskesmas karena jaraknya sangat jauh. Tapi sekarang bapak-bapak TNI yang datang memeriksa kami di kampung halaman, ” ucap seorang ibu dengan wajah lega.

Suasana penuh keakraban terlihat jelas. Anak-anak duduk antusias menunggu giliran, sementara para orang tua sesekali bercanda dengan prajurit. Semua terjadi tanpa jarak, tanpa sekat antara seragam loreng dan baju sehari-hari masyarakat.

Letda Djemmy Rondonuwu, Danpos Jampul, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata pengabdian. “Kami akan terus mengukir apa yang wajib kami lukis, baik di bidang operasi maupun di luar operasi. Kami akan selalu siap, demi rakyat desa binaan kami, ” katanya tegas.

Apresiasi datang langsung dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Menurutnya, apa yang dilakukan Satgas Yonif 732/Banau adalah cerminan sejati dari semangat TNI. “Mereka tidak hanya mengemban tugas negara, tetapi juga membangun ikatan batin dengan rakyat. Kehadiran mereka di pelosok negeri bukan hanya simbol kekuatan militer, melainkan juga simbol kasih sayang dan kepedulian. Loyalitas mereka tanpa batas, demi kedaulatan negara dan kesejahteraan rakyat, ” tegasnya.

Di tengah jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, kegiatan ini menjadi hadiah berharga bagi warga Jampul. Bukan hanya obat yang mereka terima, tetapi juga keyakinan bahwa negara hadir untuk mereka, di mana pun mereka berada.

Dan hari itu, di lereng perbukitan Jampul, Satgas Yonif 732/Banau membuktikan bahwa di balik seragam loreng, bersemayam hati yang tulus melayani. Bagi warga, mereka bukan hanya tentara mereka adalah keluarga.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |