Satgas Yonif 732/Banau dan Warga Ambonera Bergotong Royong Bersihkan Gereja: TNI Hadir Bawa Damai dan Kepedulian di Tanah Papua

3 hours ago 3

PUNCAK - Di tengah kesejukan pegunungan Papua, semangat kebersamaan dan persaudaraan terpancar jelas dari kegiatan karya bakti pembersihan lingkungan Gereja yang dilaksanakan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau bersama masyarakat Kampung Ambonera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan yang dipimpin oleh Serda Julius beserta 10 personel Pos Ambonera ini menjadi simbol nyata bahwa TNI hadir tidak hanya menjaga kedaulatan dan keamanan, tetapi juga menyatu dengan rakyat dalam menjaga kebersihan, ketertiban, dan keharmonisan, khususnya di tempat-tempat ibadah yang menjadi pusat spiritual masyarakat.

Sejak pagi, prajurit bersama warga bergotong royong menyapu halaman gereja, memangkas rumput liar, serta membersihkan area sekitar tempat ibadah yang selama ini mulai ditumbuhi semak. Suasana akrab tampak dalam setiap langkah kebersamaan antara TNI dan masyarakat.

“Ini adalah bentuk nyata kedekatan TNI dengan rakyat. Kami tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga turut serta membangun kebersamaan dan keharmonisan di tengah masyarakat. Gereja adalah rumah Tuhan, dan menjaga kebersihannya adalah bentuk pengabdian bersama, ” ujar Danpos Ambonera, Letda Inf Gaol.

Bagi masyarakat Kampung Ambonera, kegiatan ini memiliki makna mendalam. Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kehidupan sosial dan budaya. Kehadiran Satgas Yonif 732/Banau yang ikut turun tangan membersihkan rumah ibadah menunjukkan ketulusan dan kepedulian TNI terhadap nilai-nilai spiritual masyarakat Papua.

Salah satu tokoh masyarakat setempat menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian yang diberikan prajurit.

“Kami sangat senang dengan kepedulian TNI. Gereja ini adalah tempat suci bagi kami. Dengan adanya bapak-bapak TNI yang ikut membantu, kami merasa dihargai dan diperhatikan. Ini bukti bahwa TNI benar-benar menjadi bagian dari kami, ” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Selain kegiatan fisik, karya bakti ini juga menjadi momentum mempererat hubungan emosional antara prajurit dan masyarakat. Melalui kerja bersama, terjalin komunikasi yang hangat, rasa saling percaya, dan semangat gotong royong yang semakin kuat.

Kegiatan sosial seperti ini rutin dilakukan oleh Satgas Yonif 732/Banau di berbagai pos penugasan. Tujuannya bukan hanya menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan, tetapi juga membangun kehidupan sosial yang harmonis, di mana masyarakat dapat merasakan kehadiran negara melalui tindakan nyata yang membawa manfaat langsung.

Letda Inf Gaol menegaskan bahwa Satgas 732/Banau berkomitmen untuk selalu berada di tengah masyarakat, baik dalam situasi sulit maupun dalam kegiatan positif yang menumbuhkan semangat kebersamaan.

“Kami ingin masyarakat merasa aman, damai, dan diperhatikan. Karena TNI sejatinya adalah bagian dari rakyat. Kami ingin menjadi saudara, bukan sekadar penjaga, ” tegasnya.

Di tengah dinamika Papua yang penuh tantangan, kegiatan seperti ini menjadi angin segar yang memperlihatkan wajah humanis aparat negara. Melalui karya bakti, TNI membangun jembatan hati, menghadirkan damai dan kepedulian, serta menegaskan bahwa kehadiran mereka adalah untuk melayani dan bersama rakyat.

Api semangat gotong royong yang menyala di Ambonera hari itu menjadi simbol bahwa kedamaian dan persatuan dapat tumbuh dari tindakan sederhana seperti membersihkan rumah ibadah bersama.

“TNI dan Rakyat Bersatu — Membangun Papua dengan Kasih, Kedamaian, dan Kepedulian.”

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |