Satgas Yonif 732/Banau dan Warga Julukoma Bersatu Hati, Gelar Karya Bakti di Gereja Kampung

4 hours ago 3

BEOGA - Suasana Sabtu (6/9/2025) pagi di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, dipenuhi semangat gotong royong. Sejumlah prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau dari Pos Julukoma bergabung dengan warga setempat untuk melaksanakan karya bakti pembersihan halaman Gereja Kampung Julukoma.

Kegiatan yang dipimpin oleh Serda Hariyadi Gailea itu dimulai sejak matahari terbit. Dengan peralatan sederhana seperti cangkul, sapu lidi, dan parang, personel Satgas dan masyarakat bahu-membahu membersihkan rerumputan liar, sampah, serta merapikan area di sekitar bangunan gereja.

Gereja sendiri merupakan pusat kegiatan rohani sekaligus tempat berkumpul bagi warga Julukoma. Kebersihannya menjadi hal penting, tidak hanya untuk kenyamanan beribadah, tetapi juga sebagai simbol penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi masyarakat setempat.

Membangun Kedekatan dengan Warga

Danpos Julukoma, Letda Inf Dismas, menegaskan bahwa karya bakti ini memiliki makna lebih dari sekadar membersihkan halaman.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan gereja, tetapi juga membangun kedekatan dan kepercayaan dengan masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir untuk rakyat, bersama rakyat, dan siap membantu kapan saja, ” ujarnya.

Kehadiran Satgas, menurutnya, tidak terbatas pada tugas menjaga keamanan perbatasan, tetapi juga mencakup peran sosial dengan turut menjaga fasilitas umum dan rumah ibadah yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.

Warga Merasa Terbantu dan Dihargai

Respon positif pun datang dari masyarakat. Bapak Napiu, salah seorang warga Julukoma, menyampaikan rasa syukurnya atas inisiatif Satgas Yonif 732/Banau tersebut.

“Kami sangat senang dan bangga dengan kehadiran TNI di sini. Gereja adalah tempat yang sangat kami hormati, dan kegiatan ini sangat membantu kami menjaga kebersihannya. Semoga hubungan baik ini terus terjaga, ” tuturnya penuh haru.

TNI dan Rakyat: Satu Barisan

Kegiatan karya bakti ini menjadi contoh nyata bahwa kehadiran TNI di Papua tidak hanya ditandai oleh barisan senjata dan pos pengamanan, melainkan juga oleh tangan-tangan yang siap bekerja bersama rakyat.

Di halaman Gereja Kampung Julukoma, prajurit dan warga duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Peluh yang menetes diiringi senyum kebersamaan menjadi saksi bahwa semangat “TNI bersama rakyat, kuat untuk NKRI” bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar hidup dalam tindakan nyata.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |