Satgas Yonif 732/Banau Jadi Guru dan Keluarga bagi Anak-Anak Papua di Pos Dangbet

4 hours ago 1

BEOGA - Di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan di pedalaman Papua, semangat untuk mencerdaskan anak bangsa tetap menyala. Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau dari Pos Dangbet turun langsung membantu proses belajar-mengajar bagi anak-anak di Kampung Dangbet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Kamis (25/9/2025).

Dipimpin oleh Sertu Yusran, prajurit hadir bukan sekadar menjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi sosok guru sekaligus keluarga yang mendampingi anak-anak Papua menapaki jalan menuju masa depan yang lebih cerah.

Mengajar dengan Hati di Tengah Keterbatasan

Keterbatasan tenaga pendidik dan sarana belajar tidak menyurutkan langkah personel Pos Dangbet untuk hadir di ruang-ruang kelas sederhana. Dengan penuh kesabaran, mereka mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung, sekaligus menanamkan nilai-nilai disiplin serta semangat belajar. Suasana belajar berlangsung penuh keceriaan, tawa anak-anak menggema, menandakan betapa besar arti kebersamaan itu.

Danpos Dangbet, Lettu Inf Henry, menegaskan bahwa peran Satgas di wilayah perbatasan tidak hanya sebatas pada tugas pengamanan, tetapi juga membangun generasi penerus bangsa.

“Kami yakin bahwa perbatasan yang kuat tidak hanya dibangun dengan senjata, tetapi juga dengan pendidikan. Kegiatan ini adalah wujud bakti kami, bentuk kepedulian TNI kepada anak-anak di ujung timur Indonesia. Meski dengan sarana yang terbatas, semangat belajar mereka sangat luar biasa, ” ungkapnya.

Disambut Hangat oleh Masyarakat

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat Kampung Dangbet. Mereka menilai bahwa kehadiran TNI tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga memberi harapan baru bagi anak-anak untuk terus mengejar pendidikan.

“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Dangbet. Mereka sudah mau bantu mengajar dan memperhatikan anak-anak kami. Selama ini anak-anak kami memang butuh pendidikan, dan kehadiran TNI membawa angin segar serta semangat baru untuk terus belajar, ” ujar salah satu tokoh masyarakat dengan penuh haru.

TNI Hadir sebagai Sahabat dan Pendidik

Kegiatan belajar-mengajar di Kampung Dangbet membuktikan bahwa prajurit Satgas Yonif 732/Banau bukan hanya hadir sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai pendidik, sahabat, sekaligus keluarga bagi masyarakat. Di balik seragam loreng yang identik dengan ketegasan, tersimpan ketulusan hati untuk menuntun anak-anak Papua agar berani bermimpi dan percaya diri menghadapi masa depan.

Melalui langkah kecil namun penuh makna ini, TNI menunjukkan bahwa membangun bangsa bukan hanya melalui kekuatan senjata, melainkan juga lewat kapur tulis, papan tulis, dan semangat mencerdaskan anak-anak negeri.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |