Satgas Yonif 732/Banau Jadi Guru di Pedalaman Papua: Semangat Baru untuk Anak-Anak Kampung Jambul

2 hours ago 1

PUNCAK - Di tengah keterbatasan sarana pendidikan di pedalaman Papua, secercah harapan hadir lewat langkah sederhana namun penuh makna dari para prajurit TNI. Pada Selasa, 23 September 2025, personel Satgas Yonif 732/Banau Pos Jambul kembali menunjukkan kepedulian mereka dengan menjadi tenaga pendidik bagi anak-anak di Kampung Jambul, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kegiatan belajar mengajar itu berlangsung penuh semangat. Anak-anak duduk beralaskan tikar sederhana, sebagian menulis di buku lusuh, sebagian lain memperhatikan papan tulis seadanya. Namun semangat mereka tak kalah besar dari siswa-siswa di kota. Dengan sabar, para prajurit mengajarkan membaca, menulis, berhitung, hingga memperkenalkan wawasan kebangsaan agar anak-anak pedalaman tumbuh dengan rasa cinta tanah air.

“Tugas mulia ini bukan sekadar mengajar, melainkan juga membentuk karakter dan memberikan motivasi agar anak-anak pedalaman tetap semangat dalam meraih cita-cita, ” ujar Danpos Jambul, Letda Inf. Djemmy Rondonuwu, usai kegiatan.

Bagi warga Kampung Jambul, kehadiran Satgas Yonif 732/Banau membawa harapan baru. Salah seorang tokoh masyarakat dengan mata berkaca-kaca menyampaikan rasa syukurnya.

“Terima kasih TNI sudah mau mendidik anak-anak kami. Pendidikan adalah jendela masa depan. Kami berharap melalui kegiatan ajar-mengajar ini, anak-anak kami semakin termotivasi untuk terus belajar demi menggapai masa depan yang lebih cerah, ” ucapnya penuh harap.

Interaksi hangat antara prajurit dan anak-anak Papua menjadi pemandangan yang menggetarkan hati. Senyum polos anak-anak yang menyebut abjad dengan suara lantang, tepuk tangan kecil saat berhasil menjawab soal hitungan, hingga canda tawa bersama prajurit, menciptakan suasana kelas yang berbeda: sederhana namun sarat makna.

Lebih dari sekadar kegiatan belajar, langkah ini mencerminkan komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sahabat yang membangun masa depan bangsa. Dengan cara sederhana, Satgas Yonif 732/Banau membuktikan bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai keterisolasian di pedalaman Papua.

Kehadiran prajurit di ruang kelas memberikan semangat baru bagi anak-anak Kampung Jambul, seakan menegaskan bahwa meskipun berada jauh di pelosok negeri, mereka tetap mendapat perhatian dari negara.

Dan dari senyum tulus anak-anak Papua, terselip pesan yang kuat: pendidikan adalah harapan, dan harapan itu kini dijaga bersama oleh TNI dan rakyat.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |