Sebar Provokasi dan Narasi Kebencian, Sebby Sambom Diultimatum Tokoh Papua: Hentikan atau Rakyat Semakin Menolak

5 days ago 10

JAYAPURA - Ujung kesabaran tokoh-tokoh masyarakat Papua akhirnya pecah. Mereka menegaskan sikap tegas terhadap ulah Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), yang belakangan semakin gencar menebar isu provokatif di ruang publik.

Pernyataan Sebby yang kerap berisi propaganda kebencian terhadap pemerintah maupun aparat keamanan dinilai tidak hanya menyesatkan, tetapi juga berpotensi merusak kedamaian dan memecah belah persatuan masyarakat Papua.

Ultimatum dari Tokoh Papua

Tokoh masyarakat Jayapura, Max Abner Ohee, memberikan ultimatum keras agar Sebby Sambom segera menghentikan provokasinya. Menurutnya, suara-suara yang digaungkan Sebby tidak pernah menghadirkan solusi, melainkan justru menambah penderitaan rakyat Papua.

“Cukup sudah Sebby bicara hal-hal yang bikin kacau. Kalau benar dia peduli, seharusnya pikirkan rakyat, bukan sebarkan isu kebencian. Kami beri ultimatum, hentikan tindakan provokatif itu, ” tegas Max Abner Ohee, Jumat (12/9/2025).

Narasi Provokatif Dinilai Menipu Rakyat

Senada dengan itu, tokoh adat Papua Tengah, Yonas Wanimbo, menilai apa yang disampaikan Sebby Sambom sama sekali tidak berpijak pada realita. Menurutnya, rakyat Papua lebih membutuhkan pembangunan nyata dibandingkan narasi provokatif yang hanya menghambat kemajuan.

“Masyarakat di kampung-kampung butuh sekolah, butuh jalan, butuh rumah sakit. Itu semua datang dari pemerintah, bukan dari OPM. Jadi, kalau Sebby terus bicara hal bohong, itu sama saja menipu rakyat, ” ujarnya.

Masyarakat Papua Kian Cerdas Menolak Hasutan

Kini, masyarakat Papua dinilai semakin cerdas dan tidak mudah dipengaruhi. Propaganda yang coba ditebar lewat media sosial maupun jaringan komunikasi lain, lambat laun kehilangan pengaruhnya karena rakyat mulai melihat siapa yang benar-benar hadir memberi manfaat bagi mereka.

Banyak warga justru menyuarakan penolakan terhadap OPM dan menegaskan keinginan untuk hidup damai, mengenyam pendidikan, serta merasakan pembangunan yang terus dijalankan pemerintah.

Isyarat Kuat Papua Inginkan Damai

Ultimatum yang datang dari berbagai tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat ini diharapkan menjadi peringatan serius bagi Sebby Sambom. Mereka sepakat bahwa tindakan provokatif tidak lagi mendapat tempat di hati rakyat Papua.

“Papua butuh kedamaian, bukan provokasi. Rakyat ingin maju, bukan terus ditakut-takuti. Jadi, berhentilah merugikan masyarakat sendiri, ” tutup Max Abner Ohee.

(APK/Redaksi)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |