Suku Awyu Tegaskan Tolak Kehadiran OPM: Demi Kedamaian dan Masa Depan Anak Cucu

4 hours ago 5

PAPUA - Penolakan terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin meluas, kali ini datang dari Suku Awyu, salah satu suku besar di wilayah Papua Selatan. Melalui forum adat yang dihadiri oleh tokoh suku, tokoh pemuda, dan perwakilan masyarakat kampung, Suku Awyu secara tegas menyatakan sikap menolak segala bentuk aktivitas OPM di wilayah adat mereka. Pernyataan ini dilontarkan dengan tujuan untuk memastikan kedamaian dan masa depan yang lebih baik bagi anak cucu mereka.

Yakob Wakerkwa, tokoh adat Suku Awyu, menegaskan bahwa tanah adat mereka adalah wilayah yang damai, dan tidak akan membiarkan pihak manapun mengubahnya menjadi arena konflik bersenjata.

“Kami hidup untuk berkebun, berburu, dan membesarkan anak cucu. Tidak ada tempat bagi mereka yang membawa senjata dan kekerasan di sini. OPM hanya membuat masyarakat takut dan menjauhkan kami dari pembangunan, ” ujar Yakob dengan tegas.

Yakob menambahkan bahwa sudah terlalu banyak penderitaan yang dialami masyarakat akibat konflik bersenjata. Ia pun menegaskan bahwa Suku Awyu memilih damai dan mendukung pembangunan, bukan menjadi alat bagi kepentingan kelompok yang hanya menyebar teror tanpa membawa manfaat bagi masyarakat Papua.

Samuel Awyolo, tokoh pemuda Suku Awyu, turut mengungkapkan pandangannya bahwa generasi muda lebih membutuhkan pendidikan dan kesempatan kerja, daripada doktrin kekerasan yang dibawa oleh OPM.

“Kami ingin belajar, bekerja, dan membangun kampung kami sendiri. Kehadiran OPM hanya membawa rasa takut. Anak-anak tidak bisa sekolah, guru dan perawat takut datang. Ini bukan masa depan yang kami mau, ” ungkap Samuel dengan penuh harapan.

Pernyataan resmi penolakan Suku Awyu terhadap OPM ini mendapatkan apresiasi dari berbagai elemen masyarakat Papua Selatan, yang menganggap langkah berani ini sebagai contoh nyata bagi suku-suku lain untuk tidak tunduk terhadap intimidasi kelompok bersenjata.

Keputusan Suku Awyu menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat Papua mendukung keberadaan OPM. Semakin banyak warga yang menyadari bahwa kelompok separatis ini lebih banyak menciptakan ketidakamanan dan keterbelakangan, daripada memperjuangkan kesejahteraan rakyat Papua.

(Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |