Tak Sekadar Menjaga Batas, Marinir Satgas Yonif 1 Jadi Keluarga Baru Warga Tomon di Papua

1 hour ago 1

YAHUKIMO - Di wilayah perbatasan yang dikelilingi hutan lebat dan udara pegunungan yang sejuk, para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir membuktikan bahwa tugas mereka tak hanya sebatas menjaga kedaulatan negara. Mereka hadir sebagai sahabat, bahkan keluarga baru bagi warga Kampung Tomon, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang digelar Pos Camar pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan yang hangat antara prajurit Marinir dan masyarakat. Duduk bersama di balai kampung, mereka saling bertukar cerita, mendengar keluh kesah, dan berbagi kabar gembira. Senyum lepas anak-anak dan tatapan hangat para orang tua menjadi bukti bahwa komunikasi yang terjalin bukan sekadar formalitas, tetapi lahir dari ketulusan hati.

Dalam kesempatan itu, prajurit Marinir juga memberikan motivasi dan informasi penting terkait keamanan di wilayah perbatasan. Tak berhenti di situ, mereka menyalurkan bantuan berupa pakaian layak pakai untuk warga, sebagai simbol kepedulian nyata. Meski sederhana, bantuan tersebut disambut penuh rasa syukur, memperlihatkan bahwa perhatian kecil bisa membawa kebahagiaan besar.

Bagi warga Tomon, kehadiran Satgas Marinir adalah sumber rasa aman sekaligus penguat semangat hidup. “Kami merasa punya keluarga baru di sini, ” ujar salah satu warga dengan mata berbinar, menyiratkan rasa terima kasih yang tulus.

Dansatgas Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa Komsos adalah jembatan penting membangun kedekatan. “Kami hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga memastikan masyarakat merasa aman, diperhatikan, dan memiliki semangat kebersamaan, ” ujarnya. Baginya, tugas ini bukan sekadar tanggung jawab militer, melainkan panggilan hati untuk melayani.

Hal senada disampaikan Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai kegiatan ini memiliki tujuan strategis. “Melalui Komsos, kami berharap terjalin hubungan yang semakin solid antara TNI dan rakyat. Ini adalah upaya memperkuat kemanunggalan TNI-rakyat, sehingga keamanan dan persatuan di wilayah perbatasan dapat terus terjaga dengan baik, ” katanya.

Kehadiran prajurit Marinir di Kampung Tomon menjadi bukti bahwa menjaga perbatasan bukan hanya soal menjaga garis teritorial, tetapi juga menjaga hati, membangun rasa saling percaya, dan menumbuhkan harapan di tengah masyarakat. Di balik loreng dan senjata, mereka adalah sahabat yang siap mendengar, keluarga yang siap membantu, dan pengawal kemanusiaan di ujung timur Indonesia.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |