ASAHAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Asahan yang dinakhodai Kasat Pol PP, Mohammad Azmy Ismail, AP., MSi lakukan pembinaan mental dan rohani melalui kegiatan pengajian rutin, sekali seminggu di halaman kantor Sat Pol PP Kabupaten Asahan Jl. Taufan Gama, Kelurahan Sei Rengas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat, (16/05/2025) yang dimulai pukul 07.30 WIB sampai selesai.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri, Sekretaris Pol PP, Budi Limbong, S.Sos., Kabid. Tibum dan Tranmas Pol PP, Juanda, SE., M.Si., Kabid. Linmas Pol PP, Mulia Arif Rahman Harahap, S.STP, . M.Si., Kabid. Damkar Pol PP, Muhammad Syafi'i Hutabarat, S.STP., Kasi. Ops Trantibum Pol PP, Bakri Hasibuan, SE., Kasi. P2D Pol PP, Pramudya Wisnu Murti, SH., MH., Kasi. Damkar Pol PP, Arif Afdani, SE., Kasi. Kerjasama Pol PP, Dicky Muhammad Arif Nasution, S.STP., M.SP., Kasi. Linmas Pol PP, Nurdesti, SH., Kasubbag. Umum Pol PP, Supiati, SH., dan personil Satpol PP Kab. Asahan.
Dalam kegiatan pengajian rutinitas Jumat ini diisi dengan Tausiyah yang disampaikan oleh Al Ustadz Zaidun Sembiring yang mengisahkan secara ringkas perjalanan Qurban.
Al Ustadz Zaidun Sembiring diawal Tausiyahnya mengisahkan tentang sejarah perjalanan Qurban yang dimulai dari Siti Sarah mencarikan istri yang bernama Siti Hajar (madunya) untuk suaminya, yaitu Nabiyullah Ibrahim AS.
Selang beberapa bulan terdengar Siti Hajar hamil dan Siti Hajar diungsikan ke Lembah Tambah, yaitu tempat Sai dan Arafah, setelah melahirkan, dinamailah anaknya Nabiyullah Ismail AS.
Seiring dengan berlalunya hari, Ismail kehausan tapi ibu dari Ismail Siti Hajar tidak dapat menemukan air, lalu Ismail menghentakkan kakinya, maka keluarlah air dari hentakan kaki Ismail, yang sekarang ini dikenal dengan air zam-zam.
Pada malam hari Nabiyullah Ibrahim AS bermimpi bahwa anaknya Ismail diperintahkan untuk disembelih, walaupun berat hati Nabiyullah Ibrahim AS tetap melaksanakan perintah Allah SWT, tetapi Allah SWT menggantikan dengan qibas yaitu seekor kambing, inilah yang setiap tahun kita lakukan yaitu berqurban dari kisah Nabiyullah Ibrahim AS yang begitu cintanya kepada anaknya dan Allah SWT.
Sebelum tanggal 10 Zulhijjah maka tidak sah menyembelih qurban dan kalau tidak sholat atau belum selesai sholat maka tidak sah juga.
Pada tanggal 11, 12 dan 13 maka di tanggal itulah para jamaah haji melempar jumroh yang dilakukan di Mina. Adapun jumlah yang dilempar adalah Jumrah Aqabah, Jumrah Wustha dan Jumrah Ula.
Tanggal 10 Zulhijjah Jamaah Haji melempar Jumrah Aqabah sebanyak 7x, sementara pada tanggal 11 dan 12 Zulhijjah Jamaah Haji melempar Jumrah Wustha dan Jumrah Ula sebanyak 7x secara bergantian.
Sebelum mengakhiri Tausiyahnya, Usztad Zaidun Sembiring menjabarkan Qurban yang terbagi atas 2 versi bagian, yaitu pertama qurban sunah dan kedua qurban wajib. Qurban wajib/nazar, contoh seperti kalau anak saya lulus PNS maka saya akan bernazar akan berqurban, maka itu jatuh hukumnya wajib dilaksanakan dan daging Qurbannya tidak boleh kita makan.
Kasat Pol PP Asahan, Mohammad Azmy Ismail, AP., MSi saat ditemui awak media ini usai acara tersebut mengatakan, "pembinaan mental dan rohani melalui kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan sekali seminggu tepatnya setiap hari Jumat pagi memiliki dasar hukum."
Masih kata Azmy, adapun dasar hukumnya adalah :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2023 tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja dan Kode Etik Polisi Pamong Praja.
3. Peraturan Daerah Kab. Asahan Nomor 8 Tahun 2023 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat.
Azmy berharap dengan pembinaan mental dan rohani melalui kegiatan pengajian rutin ini semakin menumbuh kembangkan keimanan dan ketaqwaan seluruh personil Sat Pol PP Kabupaten Asahan kepada Allah SWT serta semakin mengetahui dan memahami sejarah ajaran didalam agama Islam.
"Dengan pembinaan mental dan rohani melalui kegiatan pengajian rutin ini semakin menumbuh kembangkan keimanan dan ketaqwaan seluruh personil Sat Pol PP Kabupaten Asahan kepada Allah SWT serta semakin mengetahui dan memahami sejarah ajaran didalam agama Islam." Tutup Azmy. EDWARD BANJARNAHOR