Nusakambangan, INFO_PAS - Sebanyak 4 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gladakan mengikuti Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) yang dilaksanakan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan Kelas II Nusakambangan.
Bertempat di ruang litmas, kegiatan ini dilaksanakan oleh dua PK dan merupakan Litmas Awal bagi ke-4 narapidana tersebut.
Kepala Lapas Gladakan, Robinson Perangin Angin, mengungkapkan Litmas Awal merupakan upaya dalam pemenuhan hak-hak narapidana sebagai penilaian untuk kepentingan pelayanan tahanan, pembinaan narapidana, dan pembimbingan narapidana.
“Tujuan Litmas pembimbingan adalah menentukan program pembimbingan yang akan diberikan untuk narapidana yang mendapatkan program Integrasi. Program yang terarah diharapkan mampu untuk mendukung perubahan perilaku agar mencegah risiko pengulangan tindak pidana dan mampu mengembalikan narapidana kembali di masyarakat, ” terang Kalapas.
Litmas ini juga sebagai salah satu wujud nyata dari program revitalisasi pemasyarakatan. Revitalisasi pemasyarakatan adalah upaya optimalisasi sistem pemasyarakatan dengan membagi narapidana dan tahanan ke dalam klasifikasi risiko (high, medium, low) untuk penempatan dan pembinaan yang sesuai, guna menumbuhkan individu yang lebih baik dan berdaya saat kembali ke masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan, menjaga keamanan, mencegah residivisme, serta mengoptimalkan penempatan warga binaan (WBP) sesuai dengan tingkat risiko mereka.
Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap WBP mendapatkan pola pembinaan yang tepat sesuai kebutuhan dan risiko masing-masing. Dengan dukungan sinergis antara Lapas dan Bapas, pembinaan narapidana tidak hanya berorientasi pada kepatuhan hukum, tetapi juga pada tumbuhnya kesadaran, perubahan sikap, serta kesiapan untuk kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan berdaya guna.
