TASIKMALAYA – Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengamankan sejumlah remaja yang diduga akan mengadakan aksi perang sarung di Jalan Bojong, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Minggu, 9 Maret 2025, dinihari.
Kejadian ini berawal dari informasi yang diterima pihak kepolisian mengenai kelompok remaja yang tengah berkumpul dan merencanakan aksi tersebut, yang kerap menimbulkan keributan dan mengganggu ketertiban umum.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Maung Galunggung bergerak cepat untuk mengamankan para remaja yang sedang berkumpul.
Polisi menemukan bahwa mereka membawa sarung yang telah dililit dan dimodifikasi, yang diduga akan digunakan untuk perang sarung.
Para remaja tersebut kemudian dibawa ke markas Polres Tasikmalaya Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, melalui Kasat Samapta AKP Hartono, mengungkapkan bahwa tindakan cepat ini dilakukan untuk mencegah aksi perang sarung dan menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat.
"Setelah menerima laporan, anggota kami langsung menuju lokasi dan mendapati sejumlah remaja berkerumun sambil membawa sarung, " kata Kasat Samapta AKP Hartono kepada wartawan, Minggu dinihari.
Sebanyak tujuh remaja berhasil diamankan bersama sarung yang telah dililit dan dimodifikasi.
"Kami akan memberikan pembinaan kepada mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat, " jelasnya.
Perang sarung, meskipun dianggap sebagai tradisi atau hiburan, seringkali berakhir dengan kerusakan fasilitas umum dan berpotensi menimbulkan konflik.
"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan patroli guna mencegah aksi-aksi yang dapat meresahkan masyarakat, " lanjut AKP Hartono.
Hingga saat ini, pihak kepolisian terus melakukan patroli di berbagai titik di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.
"Kami juga akan terus melaksanakan patroli dinihari menjelang sahur di wilayah Kota Tasikmalaya untuk mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, " tutup AKP Hartono.