PUNCAK - Ketika akses kesehatan masih menjadi kemewahan bagi sebagian masyarakat pedalaman Papua, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau Pos Jenggeren hadir memberikan solusi nyata. Dengan berjalan kaki melintasi jalan berbatu dan perkampungan terpencil, mereka mendatangi rumah-rumah warga di Kampung Mamere, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis pada Selasa, 23 September 2025.
Kegiatan yang dikenal dengan sebutan Pastor (Pelayanan Kesehatan Door to Door) ini dipimpin oleh Serda Jimmy bersama beberapa personel Satgas. Alih-alih menunggu masyarakat datang ke pos atau puskesmas, para prajurit justru memilih mendatangi warga satu per satu. Langkah sederhana ini menjadi penyelamat bagi banyak keluarga, khususnya mereka yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan akibat jarak dan medan yang berat.
Layanan kesehatan yang diberikan mencakup pemeriksaan umum, pengobatan ringan, hingga pembagian obat-obatan gratis. Warga yang mengeluhkan sakit kepala, batuk, demam, hingga masalah pencernaan langsung ditangani oleh prajurit.
“Kesehatan adalah hal mendasar. Dengan masyarakat yang sehat, pembangunan di wilayah perbatasan bisa berjalan lebih baik. Kegiatan ini juga memperkuat hubungan emosional antara prajurit TNI dan warga, sehingga tercipta sinergi yang solid dalam menjaga wilayah perbatasan, ” jelas Danpos Jenggeren, Lettu Inf. Mahfud Tanamal.
Kehadiran TNI disambut penuh rasa syukur. Salah satunya datang dari Mama Marta, seorang warga Kampung Mamere. Dengan suara bergetar ia menceritakan pengalamannya.
“Terima kasih bapak TNI sudah datang periksa kami dan memberikan obat gratis. Dari kemarin saya sakit perut, tapi tidak ada obat yang bisa saya minum. Untuk ke puskesmas juga jauh sekali. Dengan hadirnya bapak-bapak TNI, kami merasa dijaga dan dilindungi, ” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Suasana penuh haru itu menunjukkan betapa pelayanan sederhana yang dibawa TNI memberi arti besar bagi masyarakat pedalaman. Di tempat di mana fasilitas medis sulit dijangkau, kehadiran prajurit dengan obat-obatan di tas ransel mereka menjadi harapan baru.
Lebih dari sekadar pelayanan medis, kegiatan Pastor membuktikan bahwa TNI tidak hanya berperan menjaga keamanan wilayah, tetapi juga hadir sebagai pelindung, sahabat, sekaligus pengayom masyarakat. Dengan menjangkau warga hingga ke pintu rumah, Satgas Yonif 732/Banau menegaskan bahwa negara selalu hadir, bahkan di tempat paling jauh sekalipun.
Di balik setiap langkah kaki prajurit yang mengetuk pintu rumah warga, tersimpan pesan kuat: sehat adalah hak semua orang, dan TNI akan selalu berada di garda terdepan untuk memastikan harapan itu tetap hidup di tanah Papua.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)