Cibinong, 19 Agustus 2025 – Seorang pelanggan mengaku mengalami perlakuan tidak adil saat mencoba menjual kembali cincin berliannya di Toko Emas Kemenangan, yang berlokasi di Cibinong City Mall (CCM). Ia menyampaikan kekecewaannya karena nilai berliannya tidak diperhitungkan sama sekali hanya karena kehilangan surat pembelian, dan nilai emasnya pun dikenakan potongan hingga 20 persen.
“Saya datang sebagai pelanggan lama, membawa cincin berlian yang sebelumnya saya beli di toko yang sama. Karena surat pembelian hilang, saya ingin mendapat penilaian yang wajar. Namun staf toko yang bernama Nathan menolak menghitung nilai berlian, dan hanya menawar bagian emasnya dengan potongan besar, ” ujar pelanggan tersebut.
Ia menambahkan bahwa petugas bersikeras menyatakan bahwa berlian tanpa surat dianggap tidak bernilai sama sekali, tanpa ada upaya untuk menilai atau memverifikasi berlian secara fisik. Perlakuan ini dinilainya sebagai bentuk manipulasi dan pemanfaatan terhadap pelanggan yang sedang dalam posisi lemah atau tidak tahu haknya.
“Berlian saya dianggap nol rupiah, dan emasnya pun cuma dihargai 80?ri harga pasar. Saya merasa ditekan secara halus agar menjual cepat dengan harga yang sangat tidak masuk akal, ” lanjutnya.
Hal ini dikonfirmasi lewat WA Layanan Konsumen dan Promosi Toko Emas 'Signature' by Kemenengan Cibinong City Malll bahwa memang hal seperti itulah yang dipraktekan di Tokonya, walaupun itu perhiasan yang dibeli di tokonya.
Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan terhadap praktik jual-beli perhiasan di sejumlah toko emas yang masih minim transparansi. Hilangnya surat atau sertifikat memang bisa mempengaruhi harga jual, namun bukan berarti batu berlian kehilangan seluruh nilainya. Berlian tetap dapat diuji dan dinilai berdasarkan karat, kejernihan, warna, dan potongannya oleh ahli gemologi atau toko perhiasan profesional.
Pelanggan tersebut berharap agar pengelola Cibinong City Mall dan konsumen lainnya lebih waspada.
“Saya membagikan pengalaman ini agar orang lain tidak mengalami hal yang sama. Jangan langsung percaya pada harga yang diberikan, terutama saat menjual berlian tanpa surat. Cari appraisal independen terlebih dahulu, ” pesannya.
Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlunya literasi konsumen yang lebih kuat di bidang jual beli perhiasan, serta pengawasan terhadap praktik-praktik yang bisa merugikan masyarakat. (Wajah Koruptor)
