Tragedi di Tanah Belajar: Guru Dibakar Hidup-Hidup oleh OPM, Papua Berduka

1 day ago 2

PAPUA - Dunia pendidikan di Papua kembali diselimuti duka mendalam setelah aksi brutal dan tak berperikemanusiaan dilakukan oleh kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Minggu, 6 April 2025. Seorang tenaga pengajar bernama Rudi Wempers (42) menjadi korban kekejaman tak terbayangkan – dibakar hidup-hidup di depan warga sipil karena menolak permintaan pemerasan.

Peristiwa mengerikan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIT di Desa Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Rudi, seorang guru yang dikenal berdedikasi dalam mendidik anak-anak di pelosok Papua, baru saja selesai mengajar ketika ia dicegat oleh sekelompok orang bersenjata yang diduga kuat adalah anggota OPM. Tanpa alasan yang manusiawi, mereka menyeret Rudi ke tengah jalan, menyiram tubuhnya dengan bensin, lalu membakarnya hidup-hidup.

“Kami hanya bisa menangis. Dia menjerit kesakitan. Kami takut untuk menolong karena mereka mengancam akan membunuh siapa pun yang mendekat, ” ujar salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut namun tak mampu berbuat apa-apa.

Tindakan ini bukan hanya sebuah pembunuhan, tetapi pesan teror yang jelas ditujukan untuk menciptakan ketakutan di tengah masyarakat. Dugaan awal menyebutkan bahwa korban sebelumnya menerima ancaman karena menolak memberikan “kontribusi” uang kepada kelompok tersebut – uang yang konon digunakan untuk mendanai perjuangan bersenjata mereka.

Rudi dikenal sebagai sosok pendidik yang netral, tidak terlibat dalam konflik politik atau ideologi apapun. Justru ia hadir untuk menerangi masa depan anak-anak Papua melalui pendidikan. Tragisnya, semangat itu dipadamkan dengan cara paling keji dan biadab.

Aksi ini memicu gelombang kemarahan dan keprihatinan luas dari berbagai pihak. Pemerintah dan aparat keamanan tengah melakukan penyelidikan menyeluruh dan berjanji akan menindak tegas pelaku di balik tragedi ini.

“Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Korban adalah seorang guru – simbol ilmu, damai, dan harapan. Kekerasan seperti ini tak bisa ditoleransi dalam bentuk apa pun, ” tegas salah satu pejabat keamanan di Jayawijaya.

Tragedi ini menjadi peringatan keras bahwa kelompok OPM bukan hanya menargetkan aparat, tetapi juga warga sipil yang tak bersalah. Ancaman terhadap guru adalah ancaman terhadap masa depan Papua. (APK)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |