Bupati Pangkep Pimpin Panen Raya, 16.832 Hektare Padi Siap Dipanen

3 hours ago 2

PANGKEP — Momentum penting kembali terjadi di Kabupaten Pangkep. Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, memimpin langsung panen raya padi di area persawahan Kelurahan Mangallekana, Kecamatan Labakkang, Senin (7/4/2025). Kegiatan ini menjadi simbol semangat baru bagi petani dan pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan.

Panen raya kali ini bukan sekadar seremoni biasa. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 14 provinsi di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto secara daring. Pangkep pun ikut ambil bagian sebagai salah satu kabupaten yang memperlihatkan geliat nyata pembangunan sektor pertanian.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Pangkep, unsur Forkopimda, dan kepala OPD yang menunjukkan kuatnya sinergi lintas lembaga dalam mendukung pertanian daerah. Para petani pun tampak antusias menyambut hasil panen yang dinilai cukup memuaskan di musim tanam kali ini.

Dalam keterangannya, Bupati Pangkep menyampaikan bahwa untuk musim tanam pertama, luas lahan padi yang siap panen mencapai 16.832 hektare. Angka ini menunjukkan potensi besar Pangkep dalam menopang ketersediaan pangan, tidak hanya untuk wilayah sendiri, namun juga skala provinsi hingga nasional.

“Insya Allah, kita juga sudah siapkan untuk musim tanam kedua. Target kita, rata-rata hasil panen bisa mencapai 8 ton per hektare, ” ujar Yusran optimis.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana penunjang pertanian agar produksi terus meningkat. Peningkatan indeks pertanaman menjadi salah satu strategi utama.

“Kalau biasanya panen hanya sekali, kita harapkan bisa dua, tiga bahkan empat kali setahun. Pemerintah dan stakeholder terus bekerjasama untuk menjadikan Pangkep sebagai penghasil pangan yang tangguh, ” tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian Pangkep, Andi Sadda, menuturkan bahwa padi yang dipanen kali ini adalah hasil tanam periode Oktober hingga Maret. Lokasi panen berada dalam kategori lahan dengan indeks pertanaman (IP) 200, yang berarti dua kali tanam dalam setahun.

“Produksi dari lahan ini sudah diolah, dan kami bisa pastikan potensi hasilnya cukup tinggi, ” katanya. Target tanam untuk program IP200 sendiri sebanyak 14.000 hektare.

Yang menarik, sejumlah petani di Pangkep sudah mulai bersiap menyambut musim tanam kedua. Semangat mereka tidak lepas dari berbagai bantuan dan pendampingan yang diberikan pemerintah.

“Alhamdulillah, untuk IP200 ini kami mendapatkan bantuan benih untuk 14.000 hektare dengan varietas unggul seperti Mekongga, ” jelas Andi Sadda.

Ia juga menyampaikan bahwa hasil panen saat ini rata-rata mencapai 5 hingga 6 ton per hektare. Namun untuk musim tanam IP200, produksinya meningkat hingga 7 ton per hektare berkat penggunaan varietas yang lebih unggul.

Dengan pencapaian ini, Pangkep semakin menunjukkan jati dirinya sebagai daerah dengan potensi pertanian yang besar. Panen raya ini menjadi bukti nyata dari kerja keras petani dan dukungan nyata dari pemerintah daerah. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |