Transformasi Mimpi: Asril Tekankan Koperasi Sebagai Jalan UMKM Naik Kelas

3 months ago 34

Bukittinggi – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian bagi masyarakat, kelompok, dan koperasi dimana ini adalah pokir dari anggota DPRD provinsi Sumatera Barat Asril SE di UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Sumbar, Bukittinggi, Kamis (21/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Asril, SE, Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumbar, Triana Yovieanny, SE., SS., M.Si, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Bukittinggi Taufik Tuanku Mudo dan Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bukittinggi, Neni Anita.

Dalam sambutannya, Asril, SE menegaskan bahwa koperasi merupakan wadah kebersamaan yang sangat penting untuk memperkuat usaha masyarakat, terutama UMKM.

“Koperasi ini adalah tulang punggung bagi kita semua dalam memajukan usaha, baik pribadi maupun kelompok. Hari ini kita berharap masing-masing peserta pulang dengan keyakinan bahwa koperasi bukan sekadar organisasi, tapi rumah besar yang bisa menjadi universitas kehidupan bagi kita semua, ” ujar Asril.

Ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendampingi koperasi agar tetap tumbuh.

“Kami berharap Dinas Koperasi memberikan pendampingan penuh. Karena dalam perjalanan koperasi ada pasang surut. Jangan sampai koperasi turun terus tanpa bangkit kembali. Pendampingan sangat penting agar koperasi tetap tumbuh, ” jelasnya.

Dalam sesi materi bertajuk Dream Transformation: Dari Mimpi Menjadi Kenyataan, Asril mengajak peserta untuk berani bermimpi besar dan mengubahnya menjadi aksi nyata.

“Semua orang punya mimpi, tapi tidak semua berani mengubahnya jadi realita. Pertanyaannya, apakah kita siap mentransformasikan mimpi itu? Bayangkan, percaya, bertindak, dan bertumbuh. Itulah tahap transformasi mimpi, ” paparnya.

Menurutnya, DPRD meskipun tidak menjalankan koperasi secara langsung, tetap memiliki peran strategis.

“Peran DPRD mungkin terlihat sedikit, tapi dampaknya sangat besar. Kami hadir dalam legislasi, anggaran, dan pengawasan. DPRD bisa memperjuangkan perda, anggaran pembinaan, dan memastikan program benar-benar sampai ke masyarakat, ” ungkap Asril.

Sementara itu, narasumber kedua, Triana Yovieanny, SE., SS., M.Si, membawakan materi Koperasi Modern. Ia menekankan bahwa koperasi saat ini harus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.

“Koperasi modern itu menerapkan prinsip tata kelola yang baik—transparan, akuntabel, dan partisipatif. Selain itu, koperasi perlu memanfaatkan teknologi digital, mulai dari aplikasi transaksi, daftar anggota berbasis elektronik, RAT online, hingga pemasaran berbasis media sosial, ” jelas Triana.

Ia menambahkan, koperasi modern tidak hanya berfokus pada simpan pinjam, tetapi juga perlu melakukan diversifikasi usaha.

“Peningkatan daya saing dan kesejahteraan anggota adalah tujuan utama. Koperasi harus bisa bersaing dengan pelaku usaha lain karena efisiensi operasional dan inovasi yang dilakukan. Diversifikasi usaha seperti ritel, transportasi, atau bisnis berbasis teknologi sangat penting, ” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu juga dibahas sejumlah regulasi penting yang menjadi dasar hukum koperasi, antara lain UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, hingga Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 02 Tahun 2024 tentang Kebijakan Akuntansi Koperasi. Selain itu, prinsip-prinsip dasar koperasi kembali ditegaskan, mulai dari keanggotaan sukarela, pengelolaan demokratis, pembagian SHU yang adil, hingga semangat kemandirian.

Bimtek ini menjadi bagian dari agenda strategis Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumbar untuk memperkuat kelembagaan koperasi di daerah. Rangkaian kegiatan akan terus berlanjut, termasuk pembahasan koperasi syariah yang dijadwalkan pada 25 Agustus mendatang.

Kegiatan ini ditutup oleh anggota DPRD provinsi Sumatera Barat Asrl SE dan  menyampaikan bahwa yang terpenting adalah kerja nyata terutama untuk pribadi pribadi kita 

"Kita yakini bahwa kita ingin berubah, gantungkan mimpi kita setinggi-tingginya, " tutupnya.

(Lindafang)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |