Klaten - Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Alun-alun Kabupaten Klaten pada Jumat (02/05/2025).
Upacara yang mengangkat tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” ini diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardianto, S.H., M.I.P serta perwakilan instansi pendidikan dan pelajar.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom., bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, Bupati membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.
Dalam amanat tersebut, disampaikan bahwa Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk meneguhkan kembali dedikasi, komitmen, dan semangat seluruh elemen bangsa dalam memenuhi amanat konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Menteri menegaskan pentingnya penyediaan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa tanpa diskriminasi.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, berkomitmen penuh dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul sebagai aktor dan agen perubahan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai program strategis, antara lain revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, penguatan pembelajaran digital serta peningkatan kualitas, kualifikasi dan kesejahteraan guru.
“Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua, ” ujar Menteri dalam amanat yang dibacakan oleh Bupati.
Usai pelaksanaan upacara, Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardianto, S.H., M.I.P., menyampaikan bahwa tema dan amanat Hardiknas 2025 sangat sejalan dengan visi pemerintah dalam pembangunan nasional. Ia menegaskan bahwa melalui Asta Cita keempat, Presiden Prabowo menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas utama.
“Para guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Guru bukan hanya fasilitator, tetapi juga mentor dan konselor bagi peserta didik. Mereka adalah figur orang tua kedua yang hadir membimbing anak-anak bangsa dalam suka maupun duka, serta mengantarkan mereka meraih cita-cita luhur, ” tegas Letkol Slamet.
Pada upacara tersebut berlangsung dengan tertib dan khidmat, serta menjadi refleksi bersama bahwa kemajuan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.
Upacara peringatan Hardiknas ini menjadi refleksi bersama bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif. Dengan semangat gotong royong dan partisipasi semua pihak, cita-cita menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua diyakini dapat terwujud. (Red)