JAKARTA. Konflik antara Iran dan Israel kian memanas yang mulai menyasar target sipil sehingga memicu kekhawatiran akan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di kedua negara tersebut .
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat ada 580 WNI diantaranya 386 orang berada di Iran, dan 194 orang berada di Israel. Mereka berstatus pelajar, mahasiswa, dan peserta magang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyatakan Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan berbagai langkah diplomatik untuk memfasilitasi evakuasi tersebut.
"Pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah negara tetangga Iran untuk mendukung rencana evakuasi melalui jalur darat karena jalur udara tidak memungkinkan untuk dilalui." ujarnya
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI pada Jumat (20/6/2025)
"WNI di Iran akan dievakuasi melalui Baku, Azerbaijan. Mereka akan transit selama 2 malam sebelum pulang ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu (22/6/2025)". kata Kristomei dalam keterangan pers di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2025).
"WNI di Israel akan dievakuasi melalui Amman, Yordania, sebelum diberangkatkan ke Indonesia lewat jalur udara". sambungnya
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajaran untuk berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi, mulai perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai dengan perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.
"Evakuasi ini merupakan amanat UU TNI yang menyatakan bahwa salah satu tugas TNI adalah membantu dalam melindungi dan menyelamatkan Warga Negara serta kepentingan nasional di luar negeri". pungkas Kristomei (hy)