Mesuji – Program budidaya ikan di Desa Wiralaga, Kecamatan Mesuji, Lampung, yang bersumber dari Dana Desa tahun 2022 sebesar Rp246.944.850 kini menuai sorotan. Alih-alih menjadi sumber keuntungan, program tersebut justru diduga merugi dan meninggalkan tanda tanya besar di masyarakat.
Sejumlah warga menilai kegagalan program disebabkan oleh ketiadaan sumber daya manusia (SDM) yang memahami budidaya ikan secara teknis. “Mengapa merugi? Karena program tidak disertai SDM tentang budidaya perikanan. Warga Wiralaga rata-rata paham soal budidaya tangkap, tapi bukan sistem kolam, ” ujar seorang warga saat ditemui. Senin[22/09/25]
Mereka menegaskan, seharusnya pemerintah desa terlebih dahulu memberikan pelatihan serta pendampingan sebelum program dijalankan. “Setidaknya ada pelatihan dan pendampingan. Jangan asal jalan tanpa persiapan, apalagi memakai dana ratusan juta, ” tambah warga lainnya.
Selain persoalan SDM, warga juga menyoroti kondisi fisik kolam yang dibangun melalui program tersebut. Beberapa kolam beton bahkan terlihat ditumbuhi rumput liar, sehingga memunculkan dugaan adanya pengerjaan asal-asalan. “Kalau kolam beton ditumbuhi rumput, jelas ada yang tidak beres. Artinya konstruksi kolam diduga asal jadi, ” sindir seorang tokoh masyarakat.
Praktisi perikanan lokal yang dimintai tanggapan mengatakan, budidaya ikan membutuhkan manajemen yang ketat, mulai dari kualitas air, pakan, hingga perawatan kolam. Tanpa pengawasan dan pendampingan ahli, peluang kegagalan sangat besar. “Kalau mau berhasil, harus ada teknisi atau tenaga pendamping. Kalau hanya mengandalkan warga yang terbiasa menangkap, bukan membudidayakan, tentu sulit berhasil, ” ungkapnya.
Kini, warga Wiralaga mendesak pihak desa dan instansi terkait untuk memberikan penjelasan transparan atas kerugian yang ditimbulkan. Mereka khawatir, alokasi dana desa tidak tepat sasaran dan hanya menjadi bancakan tanpa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dana ratusan juta habis, ikan tak panen, kolam malah jadi sarang rumput. Kami minta pertanggungjawaban, ” tegas warga. [Tim 007]