TANGERANG - Warga Kp Kalapa Rt.02/Rw.07 Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya bergotong royong kembali harus rela mengumpulkan dana scara swadaya untuk memperbaiki tanggul yang kembali jebol, Minggu, (21/9/2025).
Sejumlah warga yang merupakan warga Kampung Kalapa Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang berkumpul untuk memperbaiki tanggul yang jebol, lantaran merasa tak ada perhatian dari pemerintah. Tanggul jebol sepanjang kurang lebih 100 meter itu dibenahi dengan swadaya masyarakat.
Dengan cara membuat bronjong dari Drum bekas sebagai penahan air, agar dapat mengalir ke bendungan lalu ke area persawahan. Kondisi ini sudah terjadi sejak tahun lalu, di mana saat itu warga juga harus gotong royong secara sukarela. Sehingga, ratusan hektar sawah milik warga bisa terhindar dari kekurangan air, tumbuh subur dan hasil panen lebih maksimal.
"Kalau kita tidak gotong royong, persawahan warga di sini akan kekeringan, kita sangat butuh air, " terang salah satu warga Kp Kalapa.
Dia mengungkapkan harapan agar pemerintah daerah memperhatikan tanggul ini. Berharap adanya perbaikan, lantaran sudah dua tahun berturut-turut warga gotong royong. Ia mengatakan tanggul sementara ini dapat menahan aliran air agar mengalir ke bendungan, lalu mengalir ke persawahan sekitarnya
"Bronjong kita buat ini untuk menahan dan mengarahkan aliran air ke area persawahan, jika tidak area persawahan kekeringan, " tegasnya.
Disebutkan bronjong tersebut hanya dapat menahan aliran air sementara saja. Jika kembali jebol, maka warga harus kembali gotong royong membenahi tanggul secara swadaya. Warga sudah melaporkan kerusakan tanggul ini ke pemerintah daerah untuk segera ditangani.
Dilokasi Berbeda Ahmad Sudita Kettua DPW LSM TAMPERAK Provinsi Banten, kami berharap agar pemerintah daerah agar segera melakukan perbaikan.
Beberapa bulan lalu pemerintahan kecamatan Sindang Jaya bersama Dinas BBWS C3 sudah melakukan dan mengecek langsung ke lokasi kami berharap apa yang sudah direncanakan untuk perbaikan oleh pihak BBWS C3 Bisa segera terealisasi,
Kami merasa kasihan dengan warga sekitar mereka butuh air dan harus berjibaku mengumpulkan dana untuk memperbaiki tanggul yang lagi lagi jebol, " Tutup ahmad Sudita. (Spyn).
