Keerom – Lima anggota Babinsa Koramil 1701-06/Senggi yang dipimpin Serma Hotben Hutajulu melaksanakan pendampingan terhadap Tim Kementerian Transmigrasi Direktorat Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Transmigrasi (PKET) dalam kunjungan kerja di Kampung Woslay SP2, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Selasa (23/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Kementerian Transmigrasi untuk meninjau secara langsung kondisi kehidupan masyarakat transmigrasi, sekaligus memastikan pelaksanaan program pengembangan ekonomi khususnya di sektor pertanian dapat berjalan optimal serta memberikan manfaat nyata bagi warga.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Direktorat PKET yang dipimpin Bapak Alvi juga menggandeng Media Askara dengan menghadirkan Ibu Fris Griek sebagai host untuk meliput aktivitas kelompok tani di Kampung Woslay SP2.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pertemuan bersama anggota kelompok tani, kemudian dilanjutkan dengan wawancara bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Distrik Senggi serta Ketua Kelompok Tani. Selanjutnya, tim media melakukan peliputan langsung di lapangan yang mencakup: pembukaan lahan pertanian, penanaman padi gogo, penjemuran hasil panen padi gogo, pengendalian hama padi dan jagung, panen padi gogo, penanaman jagung dan panen jagung.
Peliputan ini tidak hanya menjadi sarana dokumentasi, tetapi juga media edukasi mengenai aktivitas pertanian masyarakat transmigrasi, sekaligus untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi kelompok tani dalam upaya meningkatkan hasil produksi.
Pada kesempatan itu, Serma Hotben Hutajulu menegaskan komitmen Babinsa Koramil 1701-06/Senggi dalam mendukung program pemerintah.
"Kami siap mendampingi setiap program pemerintah, khususnya di bidang pertanian bagi masyarakat transmigrasi. Kehadiran kami di tengah masyarakat bertujuan untuk memberikan rasa aman sekaligus memastikan program pengembangan ekonomi berjalan dengan baik. Harapan kami, kelompok tani di Kampung Woslay SP2 semakin maju, produktif, dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga transmigrasi di wilayah perbatasan, " ujarnya.
Pendampingan Babinsa ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI AD dan pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di wilayah perbatasan yang menjadi beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Redaksi Papua)