Bahaya Senyap OPM: Menyusup ke Sekolah, Meracuni Pikiran Anak Papua

4 hours ago 4

PAPUA - Ancaman kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kini memasuki medan baru yang jauh lebih berbahaya dunia pendidikan. Tidak lagi sekadar mengangkat senjata, OPM disebut mulai menyusup ke lingkungan sekolah dan menyasar pelajar sebagai target utama indoktrinasi ideologi separatis. Tindakan ini dinilai sebagai ancaman serius bagi masa depan generasi muda Papua. Minggu 22 Juni 2025.

Markus Nawipa, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Intan Jaya, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pola infiltrasi yang dilakukan OPM. Ia menyebut bahwa kelompok tersebut memanfaatkan ketiadaan guru di daerah terpencil untuk “mengisi kekosongan” ruang kelas dengan narasi sesat.

“Mereka mendekati anak-anak, bercerita tentang perjuangan menyimpang, dan menanamkan rasa benci terhadap negara. Ini bukan pendidikan, ini sabotase terhadap masa depan generasi Papua, ” ujarnya.

Pendidikan Disusupi, Generasi Dikorbankan

Tokoh masyarakat Paniai, Yoseph Gobay, menyebut tindakan ini sebagai bentuk penghancuran moral dan karakter.

“Apa jadinya kalau anak-anak tumbuh dengan doktrin kebencian dan kekerasan? Ini bukan perjuangan ini perusakan masa depan, ” tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh Pendeta Abel Yikwa dari Kabupaten Nduga. Ia menyebut, pihak gereja menerima laporan dari orang tua yang mulai resah karena anak-anak mereka mengucapkan kata-kata provokatif dan menolak mengikuti pelajaran kurikulum nasional.

“Ada yang bilang sekolah dari Jakarta itu musuh. Itu bukan bahasa anak-anak. Itu hasil doktrin. Kami tidak bisa diam, ” ujar Pendeta Abel prihatin.

Mendesak: Selamatkan Pendidikan Papua dari Politisasi

Melihat kondisi ini, tokoh adat, tokoh agama, dan pemerintah daerah bersatu menyerukan:

* Peningkatan kehadiran guru di wilayah terpencil.

* Pengawasan ketat di lingkungan sekolah.

* Sinergi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan.

* Penguatan nilai kebangsaan dan pendidikan damai untuk pelajar.

Kesimpulan: Anak-anak Bukan Alat Perjuangan

Pendidikan harus menjadi jalan menuju masa depan yang cerah, bukan lorong gelap yang dipenuhi propaganda dan kebencian. Upaya OPM menyusup ke dunia pendidikan adalah bentuk kejahatan senyap yang tidak boleh dibiarkan.

Anak-anak Papua berhak atas masa depan yang damai, cerdas, dan bermartabat bukan menjadi korban dari konflik yang bukan milik mereka.

(Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |