JEPARA - Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, terus memperkuat peran Bhabinkamtibmas di desa-desa binaan. Tidak hanya menjaga kamtibmas, para personel kini dibekali kemampuan baru untuk mendukung ketahanan pangan. Hal ini ditandai dengan pelatihan penggunaan aplikasi Fasih (Flexible Authentically Survey in Harmony) yang digelar Polres Jepara bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Jepara, Senin (22/9/2025), di Aula Mapolres Jepara.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh itu diikuti seluruh Bhabinkamtibmas jajaran Polsek. Pelatihan dibuka langsung oleh Kabag SDM Polres Jepara Kompol Karman, didampingi Kasat Binmas Iptu Happy Nawang Kuncoro, sementara dari BPS Jepara hadir Kepala BPS Isnaini bersama tim narasumber.
Teknologi untuk Data Pangan yang Akurat
Aplikasi Fasih merupakan inovasi BPS untuk mempermudah proses survei berbasis multimode, baik melalui perangkat mobile maupun website. Sistem ini mendukung metode Computer Assisted Web Interviewing (CAWI) dan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI), sehingga pengumpulan data bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna menegaskan bahwa pemanfaatan aplikasi Fasih akan menjadi langkah strategis bagi Bhabinkamtibmas.
“Dengan Fasih, pendataan di lapangan menjadi lebih praktis dan menghasilkan data yang valid. Data ini sangat penting sebagai dasar pengambilan kebijakan, sekaligus memperkuat sinergi Polri dengan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan, ” ujarnya.
Peran Bhabinkamtibmas, Lebih dari Sekadar Penjaga Kamtibmas
Dalam pelatihan, para Bhabinkamtibmas tidak hanya menerima teori, tetapi juga langsung mempraktikkan penggunaan aplikasi Fasih. Sesi diskusi interaktif bersama tim BPS menjadi ruang penting untuk menyamakan persepsi dan menyelesaikan kendala teknis di lapangan.
BPS Kabupaten Jepara sendiri memberikan apresiasi tinggi terhadap keterlibatan Polri dalam pendataan pertanian. Menurut mereka, kehadiran Bhabinkamtibmas yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan masyarakat akan mempercepat pengumpulan data sekaligus meningkatkan kesadaran warga untuk memberikan informasi yang valid.
Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional
Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa tugas Bhabinkamtibmas tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga ikut serta dalam mendukung pembangunan nasional, salah satunya di bidang ketahanan pangan. Dengan data yang valid, pemerintah daerah dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, khususnya untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pangan di tengah masyarakat.
Kasihumas AKP Dwi Prayitna menambahkan bahwa kegiatan ini ditutup dengan pembulatan hasil diskusi serta komitmen bersama untuk terus memperkuat sinergi Polri dengan instansi terkait.
“Polres Jepara berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya dalam memanfaatkan teknologi dan pendampingan masyarakat, demi memperkuat ketahanan pangan di wilayah kami, ” tegasnya.
Harapan ke Depan
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Bhabinkamtibmas dapat menjadi motor penggerak di desa binaan masing-masing, baik dalam menjaga keamanan maupun mendukung pembangunan sektor pangan. Ke depan, langkah kolaboratif seperti ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(Humas/ Redaksi (JIS)