Bupati Iksan Salurkan Hibah ke 17 Pondok Pesantren di Morowali, Sekaligus Luncurkan Program Kesehatan Inklusif

MOROWALI, Indonesiasatu.id - Pemerintah Kabupaten Morowali menyalurkan hibah kepada 17 pondok pesantren yang tersebar di seluruh kecamatan. Penyerahan dilakukan dalam momentum peluncuran program inovatif IKLAS Juara, termasuk bantuan sosial dan program layanan kesehatan “Jemput Sakit, Pulang Sehat”, pada Senin (19/5).

Bantuan hibah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf, Wakil Bupati Iriane Iliyas, dan Sekretaris Daerah Yusman Mahbub.

Perwakilan Pondok Pesantren Al-Khairat Sakita, Rusli, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Morowali. Ia menyebut bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil.

“Kami dari perwakilan pondok pesantren sangat mengapresiasi dan menghargai bantuan yang sudah Pak Bupati berikan, karena ini sangat menyentuh masyarakat kecil, ” ujar Rusli.

Rusli juga menyoroti pentingnya program kesehatan Jemput Sakit, Pulang Sehat yang baru diluncurkan, terutama bagi pesantren yang selama ini kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan.

“Program kesehatan ini sangat membantu. Selama ini kami mengalami kesulitan jika ada santri yang sakit, karena keterbatasan dalam mengantar ke puskesmas, ” jelasnya.

Adapun 17 pondok pesantren yang menerima hibah antara lain:
 • Nurul Ummah Lambelu
 • Hidayatullah Umpanga
 • Al-Hikmah Lambelu
 • Miftahul Khairat Tofuti
 • Nurul Iman Al-Khairat Wosu
 • Tahfidz Al-Qur’an Nurul Huffazh Wosu
 • Tahfizhul Qur’an Al-Wahid Kaleroang
 • Vita Ponda Al-Khairat
 • Tahfidzul Qur’an Masjid Tua Bungku
 • Rudhatul Ilmi Al-Khairat Pebatae
 • Tahfiz Jazirah Tsalatsah Pulau Tiga
 • Almarkaz Jaziratul Qur’an Lakombulo
 • Yayasan Darul Khaerat Mendui
 • Al-Khairat Sakita
 • Salim Rahmatullah Marga Mulya
 • Sirojam Muniro Buleleng
 • Marhaban Al-Khairat Lakombulo

Program ini menjadi bagian dari gebrakan 100 hari kerja Bupati Iksan dan Wakil Bupati Iriane dalam membangun Morowali yang lebih inklusif, merata, dan responsif terhadap kebutuhan dasar masyarakat.