JAKARTA — Bupati Solok H. Jon Firman Pandu menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-9 Ikatan Keluarga Minang (IKM) yang digelar secara meriah di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Dalam kesempatan tersebut, beliau didampingi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu.
Peringatan HUT IKM menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antarsesama perantau Minangkabau serta memperkuat peran IKM sebagai motor penggerak pembangunan daerah dan pelestarian budaya Minang di tengah tantangan zaman modern.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum IKM Andre Rosiade, pengurus IKM dari berbagai wilayah di Indonesia, sejumlah tokoh perantau Minang, anggota DPR RI, serta pimpinan organisasi perantau lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Solok memberikan apresiasi atas peran aktif IKM yang terus menjaga eksistensi budaya dan adat Minangkabau di tanah rantau. Ia menilai bahwa IKM bukan sekadar organisasi paguyuban, tetapi juga mitra strategis dalam mendukung pembangunan di kampung halaman.
“IKM bukan hanya organisasi perantau biasa. Ia adalah kekuatan yang mampu menggerakkan pembangunan baik di rantau maupun di daerah asal. Saya mengajak seluruh warga IKM untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah membangun Solok dan Sumatera Barat ke arah yang lebih baik, ” ujar Bupati Solok.
Lebih lanjut, Bupati juga mengajak para perantau Minang untuk aktif berkontribusi dalam memajukan kampung halaman melalui peningkatan investasi, pengembangan UMKM, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Solok.
Sementara itu, Ketua Umum IKM Andre Rosiade menekankan pentingnya kebersamaan dan solidaritas warga Minang di manapun berada. Ia juga menegaskan komitmen IKM untuk mendukung program-program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap tanah kelahiran.
Peringatan HUT IKM ke-9 ini tak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga panggung kolaborasi dan kontribusi nyata para perantau Minang demi kemajuan daerah. Dukungan diaspora Minangkabau yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dan dunia diharapkan mampu menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.