WAMENA - Upaya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat terus dilakukan Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti. Kali ini, personel Pos Ibele yang dipimpin Sertu Supriono melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama warga Kampung Ayobaibur, Distrik Ibele, Rabu (24/09/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan. Prajurit Satgas menyapa warga, berdialog, dan mendengarkan secara langsung berbagai aspirasi, mulai dari keluhan sehari-hari hingga harapan mereka terhadap pembangunan di wilayah Papua. Bagi warga, momen ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan kesempatan untuk merasa diperhatikan dan didengar oleh aparat negara.
Sertu Supriono menjelaskan bahwa tujuan utama Komsos adalah menjaga komunikasi dua arah yang terbuka. “Kami ingin mendengar langsung keluhan, harapan, dan masukan dari warga Kampung Ayobaibur agar dapat memberikan pelayanan dan pengamanan yang lebih baik. Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk membangun kedekatan dengan masyarakat, ” ujarnya.
Sementara itu, Dansatgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P., menegaskan bahwa Komsos merupakan salah satu program prioritas Satgas. Menurutnya, keberadaan prajurit TNI di Papua tidak cukup hanya menjalankan fungsi pertahanan, melainkan juga harus menjadi mitra masyarakat dalam memperkuat persatuan. “Kehadiran TNI di wilayah Papua tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga membangun hubungan harmonis dengan masyarakat. Kami berkomitmen mendukung pembangunan dan kesejahteraan warga Papua, ” ungkapnya.
Kehangatan kegiatan ini juga dirasakan langsung oleh masyarakat Ayobaibur. Salah seorang warga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kedekatan yang ditunjukkan TNI. “Kami sangat senang dengan perhatian dari Satgas. Dengan adanya komunikasi seperti ini, kami merasa diperhatikan dan dilindungi. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, ” ucapnya penuh harap.
Bagi Satgas Yonif 644/Walet Sakti, Komsos adalah bukti nyata bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan mendengarkan suara masyarakat, prajurit tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memperkuat pondasi kebersamaan untuk mewujudkan Papua yang lebih damai, sejahtera, dan penuh persaudaraan.
“Manalo Marajuang, selalu menang dalam berjuang.”
(PenSatgas Yonif 644/Walet Sakti)