Cahaya Ilmu di Bumi Papua: TNI Yonif 700/WYC Wujudkan Mimpi Anak-Anak di Hari Anak Sedunia

PAPUA - Di tengah hamparan alam Papua yang luas dan penuh tantangan, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) hadir membawa secercah harapan bagi anak-anak di pelosok negeri. Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, mereka tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan, tetapi juga berkontribusi bagi masa depan generasi muda Papua dengan membagikan sarana pendidikan, Rabu (2/04/2025).

Buku, tas sekolah, pensil, serta alat tulis lainnya diserahkan langsung kepada anak-anak di sekitar pos Satgas Yonif 700. Senyum ceria mereka menjadi bukti bahwa bantuan ini bukan sekadar barang, tetapi juga simbol kepedulian dan dorongan semangat untuk terus belajar dan menggapai impian.

"Kami ingin memastikan anak-anak Papua mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita mereka. Pendidikan adalah kunci masa depan yang lebih baik, " ujar Dansatgas Yonif 700/WYC dengan penuh optimisme.

Tak sekadar membagikan perlengkapan sekolah, prajurit Satgas juga mengadakan sesi motivasi, berbagi pengalaman, serta membantu anak-anak memahami cara belajar yang efektif. Dalam suasana penuh kehangatan, mereka membimbing anak-anak dalam memahami pelajaran dan memberikan dorongan moral agar tidak mudah menyerah dalam mengejar ilmu.

Para orang tua menyambut baik kegiatan ini, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dan kepedulian TNI terhadap pendidikan anak-anak mereka. "Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Anak-anak semakin semangat ke sekolah, dan kami pun merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan mereka, " ujar salah seorang warga dengan penuh rasa terima kasih.

Kegiatan ini tak hanya memberikan dampak langsung bagi anak-anak, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam membangun Papua yang lebih maju melalui pendidikan. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, TNI membuktikan bahwa mereka tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelita yang menerangi masa depan generasi muda Papua.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono