Demo GRD-KK: Copot Kadis Pendidikan Morowali, Arogan, Bobrok, Anti Kritik dan Tak Punya Etika

2 hours ago 1

MOROWALI, Indonesiasatu.id - Aksi demo kembali bergulir di halaman kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali, Senin (22/09/2025)

Gelombang aksi demo tersebut merupakan buntut sikap arogansi Kadis Pendidikan Amir Aminudin yang dinilai tak pantas menduduki jabatan Kadis Pendidikan Morowali.

Dalam aksi yang mengatasnamakan Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten (GRD-KK) Morowali menilai Kadis Pendidikan Morowali Arogan, Bobrok, Anti Kritik dan Tak Punya Etika.

""Copot Kadis Pendidikan Morowali, tak pantas menjabat sebagai seorang Kadis Pendidikan. Dia arogan, bobrok, anti kritik, dan tak punya etika, " sebut para orator aksi yang secara bergantian menyampaikan orasinya yang dikoordinir Amrin selaku Korlap sekaligus Ketua GRD-KK.

Demo GRD-KK itu merupakan pra aksi demonstrasi yang direncanakan akan berlanjut hari ini, Selasa (23/09/2025) dengan jumlah massa lebih besar lagi menuntut Kadis Pendidikan Morowali agar di copot.

Dalam aksi tersebut, Ketua GRD-KK, Amrin, menyebut sikap arogan Kadis pendidikan Morowali terhadap gerakan aksi demo Aliansi Mahasiswa Morowali (AMM) tiga hari lalu merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap pejabat publik.

Apalagi kata Amrin, terlebih sebagai seorang yang menduduki jabatan Kadis Pendidikan yang berada dalam institusi pendidikan maupun lembaga yang semestinya menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter dan kesadaran demokratis generasi muda.

"Kami minta Kadis Pendidikan Morowali di copot, hal ini kami akan suarakan terus karena kadis seperti itu tidak layak jadi contoh dan tak pantas menduduki jabatan Kadis Pendidikan Morowali. kami akan terus bergerak bersama melakukan solidaritas terhadap kawan kawan yang memperjuangan masalah pendidikan di kabupaten Morowali, "pungkasnya.

Aksi demo tak sampai disitu, tetapi berlanjut dikantor Bupati Morowali yang diterima langsung Sekda Morowali, Yusman Mahbud, dan dilakukan audens bersama GRD-KK.

Dalam audens tersebut, kepada Sekda Morowali, GRD-KK menekan dua hal yakni Copot Kadis Pendidikan Amir Aminudin dan dilakukan sidang etik atas sikap arogan Kadis pendidikan Amir Aminudin.

"Terimakasih atas aspirasi adik-adik semua, apa yang telah disuarakan kami akan usulkan ke Bapak Bupati kita, karena sebagai Sekda tugasnya mengusulkan dan hal ini pasti akan kami sampaikan ke Pak Bupati untuk ditindaklanjuti, " tutur Yusman Mahbud Panglima ASN Morowali itu.

Pada kesempatan itu juga Sekda Morowali, Yusman Mahbud, dengan kerendahan hati meminta maaf kepada mahasiswa Morowali maupun GRD-KK atas sikap Kadis Pendidikan Amir Aminudin yang dinilai arogan, membuat gelombang aksi demo berbuntut panjang.

"Saya selaku Sekda Morowali atas nama Pemda Morowali meminta maaf kepada adik-adik semua atas sikap Kadis Pendidikan yang dinilai arogan. Semoga ini menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua dan tak terulang di kemudian hari. Karena siapa pun di Morowali ini, punya hak yang sama untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum, " tandas mantan Pj Bupati Morowali itu.

Pantauan wartawan media ini, aksi demo dikawal oleh aparat Polres Morowali, berlangsung aman dan tertib. Demikianlah keberadaan Bupati Morowali tak bisa menerima langsung aksi demo karena sedang tak berada ditempat. (TAR)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |