Dony Oskaria Ditunjuk Plt Menteri BUMN, Jejak Karier dan Kekayaan

3 hours ago 3

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan amanah kepada Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dony Oskaria, untuk menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri BUMN. Keputusan ini tertuang dalam Surat Nomor B-20/M/S/AN.00.03/09/2025 yang diteken oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada 17 September 2025.

Penunjukan Dony Oskaria ini mengisi kekosongan posisi Menteri BUMN yang ditinggalkan oleh Erick Thohir, yang kini telah dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Sebelumnya, Erick Thohir menggantikan politikus Partai Golongan Karya, Dito Ariotedjo, dalam posisi tersebut.

Latar belakang Dony Oskaria sebagai Wakil Menteri BUMN menjadi pertimbangan utama dalam penunjukannya sebagai Plt. Selain itu, ia juga aktif sebagai eksekutif di badan pengelola dana kekayaan abadi (SWF) terbaru Indonesia. Pada awal tahun ini, Presiden RI Prabowo Subianto telah meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, dan Dony Oskaria dipercaya menduduki posisi Chief Operating Officer (COO).

Danantara sendiri dirancang sebagai superholding BUMN yang kelak akan mengemban tugas pokok dan fungsi yang sebelumnya berada di bawah Kementerian BUMN.

Dony Oskaria, seorang putra Minang yang berasal dari Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, memiliki rekam jejak karier yang panjang dan mentereng. Sebelum dipercaya menjadi Wakil Menteri BUMN, ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Injourney atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia, sebuah holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata.

Perjalanan kariernya sebelum InJourney juga mencakup kiprahnya di berbagai perusahaan terkemuka dan dunia usaha, termasuk di grup CT Corp milik Chairul Tanjung. Di sana, Dony Oskaria pernah mengemban berbagai posisi strategis, seperti Managing Director Bank Mega (2012-2014), Komisaris Garuda Indonesia (2014-2019), CEO AntaVaya (2014-2020), Presiden Direktur Trans Studio Mall (2014-2020), dan CEO Hospitality & Entertainment CT Corp pada periode 2018-2020.

Kisah hidup Dony Oskaria dimulai pada tahun 1969. Masa kecilnya dihabiskan dalam kesederhanaan di kampung halaman, di mana orang tuanya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Semangat belajarnya membawanya menempuh pendidikan dasar di kampung halaman, kemudian melanjutkan pendidikan menengah di Padang (SMP Negeri 7) dan SMA Negeri 75 Kebon Jeruk, Jakarta.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Dony sempat menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas, Padang. Namun, ia kemudian memutuskan untuk pindah ke Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran karena merasa lebih cocok. Gelar MBA-nya diraih pada tahun 2009 dari The Asian Institute of Management di Filipina.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK tahun 2023, total kekayaan Dony Oskaria mencapai Rp 29, 88 miliar. Harta tersebut didominasi oleh aset properti berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Padang, dengan nilai mencapai Rp 19, 81 miliar. Ia juga melaporkan kepemilikan dua unit kendaraan: Toyota Alphard 2.5 G A/T tahun 2015 senilai Rp 1.100.000.000 dan Mini Cooper tahun 2020 seharga Rp 1.675.000.000.

Selain itu, kekayaannya juga mencakup harta bergerak lainnya senilai Rp 840.000.000 dan surat berharga senilai Rp 17.628.100.000. Kas dan setara kas yang dimilikinya berjumlah Rp 5.628.520.261. Jika dijumlahkan, total kekayaan bersihnya mencapai Rp 46.682.770.261, dengan kewajiban hutang sebesar Rp 16.797.817.449. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |