Dr. Muh Yunus: Membangun Pangkep Harus Dimulai dari Data yang Akurat

2 months ago 19

PANGKEP  SULSEL—Dalam kegiatan Bimbingan Teknis Literasi Informasi yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Kamis (24/7/2025), Dr. Muhammad Yunus tampil sebagai salah satu pemateri utama dengan menekankan pentingnya data sebagai fondasi pembangunan.

Acara yang berlangsung di Aula Perpustakaan Pangkep ini dihadiri oleh berbagai peserta dari instansi pendidikan, perangkat desa, kelurahan, dan organisasi masyarakat. Tema utama bimtek kali ini adalah penguatan literasi informasi untuk meningkatkan kualitas pembangunan berbasis data.

Dalam penyampaiannya, Dr. Muhammad Yunus menegaskan bahwa pembangunan di Pangkep tidak bisa dilepaskan dari akurasi dan kelengkapan data. Ia mengatakan, "Kalau kita ingin membangun Pangkep dengan baik, maka yang paling utama adalah data. Jangan bangun tanpa data."

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa masih banyak desa dan kelurahan yang belum memiliki sistem pendataan yang rapi dan terintegrasi. Padahal, data yang berkualitas menjadi dasar perencanaan yang tepat sasaran, baik dalam pendidikan, kesehatan, hingga tata kelola pemerintahan desa.

"Data itu bukan sekadar angka. Data adalah narasi kondisi sosial kita. Jika kita tidak tahu data pendidikan, bagaimana kita tahu anak-anak kita butuh literasi apa? Jika tidak tahu data desa, bagaimana tahu potensi dan masalahnya?" tegas Yunus di hadapan peserta.

Dr. Yunus juga menyoroti perlunya kolaborasi antara perpustakaan daerah, lembaga pendidikan, dan pemerintah desa dalam menghimpun dan memvalidasi data. Ia mengusulkan agar setiap desa memiliki ‘Pojok Data’ yang terhubung langsung dengan perpustakaan dan Dinas Statistik Daerah.

Selain itu, ia juga mendorong adanya pelatihan literasi data bagi perangkat desa dan guru, sehingga mereka tidak hanya bisa membaca data, tapi juga mampu mengolah dan mengambil keputusan berbasis data.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkep, Muhiddin R., menyambut baik gagasan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa pihaknya siap menjadi fasilitator utama dalam pengumpulan dan pengelolaan data literasi serta informasi pembangunan di Pangkep.

"Bimbingan teknis ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah ikhtiar kita membangun budaya informasi dan literasi data, agar pembangunan tidak asal jalan, tapi tepat sasaran dan berkelanjutan, " ujar Muhiddin.

Para peserta yang terdiri dari kepala sekolah, kepala desa, lurah, serta pegiat literasi menyambut antusias materi yang disampaikan Dr. Yunus. Diskusi interaktif pun terjadi, membahas bagaimana data bisa dikumpulkan secara partisipatif dan berkelanjutan.

Salah satu peserta dari Kecamatan Bungoro menyampaikan bahwa banyak program pemerintah yang tidak tepat sasaran karena tidak berbasis data yang valid. Ia berharap pelatihan semacam ini terus dilakukan secara berkala.

Sebagai penutup, Dr. Yunus mengajak seluruh elemen masyarakat Pangkep untuk membudayakan penggunaan data dalam setiap aspek kehidupan. Ia menyatakan, “Jika ingin maju, jangan remehkan data. Bangunlah dari yang paling dasar, dan itu adalah informasi yang benar.”

Kegiatan bimtek ini menjadi momentum penting dalam mendorong tata kelola pembangunan Pangkep yang lebih transparan, akuntabel, dan cerdas berbasis data yang terstruktur dan akurat. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |