TEMANGGUNG - Di tengah teriknya matahari Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, semangat gotong royong begitu terasa kuat. Tampak dalam satu momen yang terekam kamera, dua sosok berbeda latar belakang seorang prajurit TNI dari Kodim 0706/Temanggung dan seorang warga sipil berdiri berdampingan di atas truk, bersimbah keringat, bahu-membahu menurunkan batu split yang akan digunakan untuk pengecoran jalan. Kamis (7/8/2025).
Salah satu anggota Satgas TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung tampak sigap dengan seragam lorengnya, sementara warga yang mengenakan kaus kuning dan celana pendek tak kalah gesitnya mengayunkan sekop. Keduanya tak hanya bekerja keras secara fisik, tapi juga menunjukkan wujud sinergi yang menjadi kekuatan utama program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Momen ini bukan sekadar kerja biasa ini adalah wajah Indonesia yang sebenarnya: ketika aparat negara dan rakyat berjalan beriringan dalam semangat persatuan dan pembangunan.
“Inilah semangat TMMD. Kami hadir bukan untuk dilayani, tapi untuk bekerja bersama rakyat. Setiap butir keringat adalah bentuk pengabdian demi kemajuan desa, ” ungkap Sertu Hartanto, salah satu anggota Satgas yang terlibat dalam pengecoran.
Material batu split yang diturunkan dari truk ini akan menjadi komponen penting dalam pengecoran jalan penghubung antar dusun, salah satu sasaran fisik utama dalam program TMMD ke-125. Jalan yang selama ini rusak dan sulit dilalui di musim hujan, kini mulai bertransformasi menjadi infrastruktur yang kokoh dan memadai bagi masyarakat.
Warga pun antusias. Salah satu di antaranya, Hamdan (34), mengaku tidak keberatan meski harus bekerja keras setiap hari bersama Satgas TMMD. Baginya, kerja ini adalah investasi sosial untuk masa depan desa.
“Saya bangga bisa kerja bareng TNI. Kami tidak hanya membangun jalan, tapi juga membangun harapan dan solidaritas, ” tuturnya sembari melanjutkan pekerjaannya.
Program TMMD Reguler ke-125 ini tak hanya difokuskan pada pembangunan fisik semata, tapi juga sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Lewat sinergi antara TNI dan warga, nilai-nilai gotong royong, semangat kebersamaan, dan nasionalisme kembali diteguhkan.
Tak ada perbedaan pangkat atau status sosial di tengah tumpukan batu split itu. Hanya ada satu semangat: membangun desa, membangun Indonesia dari pinggiran.
(Pendim 0706/Temanggung)
