PALANGKA RAYA - Keberadaan Organisasi Masyarakat DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya Kalimantan Tengah (GRIB Jaya Kalteng) dalam beberapa waktu ini, sempat mendapat penolakan dari sejumlah oknum masyarakat.
Tentunya hal ini bertengtangan dengan UUD 45 dan Pancasila sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selama ini mengatur kerukunan dan persatuan bangsa ini.
Eko Yanto Saputra, bendahara DPD GRIB Jaya Kalteng menyoroti apa yang telah terjadi selama ini di tengah-tengah masyarakat terutama di media sosial.
"GRIB Jaya hadir di Kalteng bukan untuk memecah belah pilosofi adat istiadat dayak yang selama ini kita hargai, namun untuk menambah dinamika keberagaman pembangunan, " kata Yanto ini menekan kan.
GRIB Jaya Kalteng hadir sebagai ormas yang akan secara langsung hadir ditengah-tengah masyarakat dalam membantu, baik itu pemberdayaan dan kepentingan dalam pembelaan hak di bumi Tambun Bungai.
Seperti diketahui sosok ketua umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal adalah orang yang dekat dengan orang nomor satu di negeri ini, Presiden RI Prabowo Subianto.
Tentunya kepentingan GRIB Jaya Kalteng akan kegiatan organisasi dalam pembelaan kepentingan masyarakat dalam hal hak, akan lebih mudah di tanggapi dan di proses lebih lanjut.
"Saat ini ormas di Kalteng hanya terfokos ketua di daerah, namun GRIB jaya memiliki ketua di pusat pemerintahan, " jelas Yanto kembali.
Bendahara DPD GRIB Jaya Kalteng inipun menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dan audensi dalam waktu dekat ini, baik itu akan bersilatuhrami ke Huma Betang Hapakat, kantor Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng di Palangka Raya serta akan melaksanakan agenda buka puasa bersama dengan para tokoh, ketua ormas dan pangkuyuban.
"Akan ada agenda yang akan kami lakukan berupa buka bersama dengan para tokoh dan ormas di Kalteng, " tandasnya.
Dikatakan kembali, hal ini juga berdasarkan arahan dari ketua DPP GRIB Jaya untuk selalu berkoordinasi dengan ormas-ormas yang ada di Kalteng dan membawa GRIB Jaya dalam konsep budaya setempat (Adat Dayak).
"Inilah yang membuat kami berkeinginan untuk GRIB Jaya bisa hadir di Bumi Tambun Bungai, ketua memberikan hak sepenuhnya sebagai orang dayak bukan sebagai orang timur, " timbalnya.
Eko Yanto Saputra, mewakili ketua Robetson dan Erko Murza sekretaris DPD GRIB Jaya Kalteng, berharap jangan ada lagi pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat terutama di media sosial akan kehadiran GRIB Jaya di Kalteng.
Mari bersama-sama membangun provinsi Kalimantan Tengah dengan keberagaman dan kebersamaan, untuk mensejahterakan masyarakat. (//).