YIGI - Di bawah sejuknya udara pegunungan yang diselimuti kabut tipis, aroma masakan sederhana menyeruak dari halaman Pos Yigi. Pada Rabu (13/8/2025), prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders mengundang warga Distrik Yigi untuk berkumpul dalam kegiatan *Komunikasi Sosial* (Komsos) yang dikemas dengan makan bersama.
Tidak ada protokol resmi, tidak ada sekat antara prajurit dan warga. Semua duduk melingkar di atas tikar, berbagi piring, dan menyendok nasi hangat yang tersaji bersama lauk hasil masakan bersama. Suasana cair ini menjadi momen berharga, di mana tawa dan obrolan ringan mengalir tanpa batas.
Komandan Pos Yigi menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Kami ingin keberadaan Satgas tidak hanya terasa lewat patroli dan pengamanan, tetapi juga melalui kebersamaan yang tulus. Dengan makan bersama, kita bisa saling mengenal, mendengar aspirasi, dan merasakan kehidupan satu sama lain, ” ungkapnya.
Bagi warga Yigi, acara ini lebih dari sekadar makan siang. Mama Maria, salah satu tokoh perempuan kampung, mengaku senang karena dapat bercerita langsung kepada prajurit tentang kebutuhan desa.
“Kalau kita duduk sama-sama begini, hati jadi dekat. Kami bisa sampaikan apa yang kami mau, dan TNI juga bisa dengar langsung, ” ujarnya sambil tersenyum.
Makanan yang tersaji memang sederhana—ubi rebus, sayur daun singkong, ikan bakar, dan kopi panas—namun maknanya begitu dalam. Setiap suapan adalah simbol persaudaraan dan rasa saling menghargai, meski berbeda latar belakang.
Kegiatan makan bersama ini juga menjadi ruang untuk membahas berbagai ide demi kemajuan kampung, mulai dari rencana perbaikan jalan setapak hingga upaya menjaga keamanan bersama. Tidak jarang obrolan serius itu diselingi canda yang membuat suasana semakin hangat.
Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan fasilitas di wilayah pegunungan Papua, momen seperti ini menjadi penguat ikatan sosial. Satgas Yonif 400/Banteng Raiders membuktikan bahwa keamanan dan kedamaian tidak hanya dibangun dengan senjata, tetapi juga dengan hati yang terbuka.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono