Indonesia-Kanada Tandatangani Kemitraan Ekonomi, Perkuat Hubungan Bilateral

5 days ago 6

OTTAWA - Sebuah tonggak sejarah baru terukir dalam hubungan bilateral Indonesia dan Kanada. Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Kanada (ICA-CEPA) secara resmi ditandatangani di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Kanada, pada Rabu (24/9) waktu setempat. Momen bersejarah ini disaksikan langsung oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney, menandai komitmen kuat kedua negara untuk memperdalam ikatan ekonomi dan strategis.

Penandatanganan ICA-CEPA dilakukan oleh Menteri Perdagangan Indonesia Budi Purwanto dan Menteri Perdagangan Kanada Maninder Sidhu. Kesepakatan ini merupakan salah satu dari serangkaian dokumen kerja sama penting yang dibubuhkan dalam rangkaian kunjungan resmi Presiden Prabowo di Ottawa, yang diharapkan membawa dampak positif signifikan bagi perekonomian kedua bangsa.

Presiden Prabowo mengungkapkan rasa antusiasmenya terhadap penandatanganan CEPA, menyebutnya sebagai momen bersejarah yang akan menjadi tonggak penting bagi hubungan Indonesia dan Kanada. "Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan (untuk hubungan Indonesia dan Kanada, red.), " ujar Presiden Prabowo.

ICA-CEPA dinilai sebagai landasan kuat untuk memperkokoh hubungan ekonomi Indonesia dan Kanada. Perjanjian ini tidak hanya menjamin kepastian hukum, tetapi juga secara substansial memperluas akses pasar bagi produk-produk dari kedua negara. Kanada berkomitmen untuk menghapus 90, 5 persen tarif impor produk asal Indonesia, sementara Indonesia membuka liberalisasi tarif sebesar 85, 8 persen pos tarif, sebuah langkah ambisius yang diprediksi akan mendongkrak volume perdagangan.

Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyambut baik terwujudnya ICA-CEPA, menggarisbawahi potensinya sebagai 'game changer'. "Dengan perjanjian ini, 95 persen ekspor kita ke Indonesia akan lebih kompetitif di pasar mereka. Presiden Prabowo dan Kanada membuka peluang ekonomi yang sangat besar untuk para pekerja kami, dan kehidupan yang lebih sejahtera untuk dua bangsa kami, " tegas PM Carney.

Proyeksi dampak ekonomi dari implementasi ICA-CEPA sangat menjanjikan. Diperkirakan, ekspor Indonesia ke Kanada dapat melonjak hingga mencapai 11, 8 miliar dolar AS pada tahun 2030. Selain itu, perjanjian ini diprediksi akan mendorong pertumbuhan PDB nasional sebesar 0, 12 persen dan meningkatkan investasi sebesar 0, 38 persen. Lebih jauh lagi, ICA-CEPA menjamin transparansi regulasi, memberikan perlindungan investasi yang lebih kuat, serta memperluas cakupan kerja sama di bidang pemberdayaan UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan berkelanjutan.

Selain kesepakatan ekonomi, seremoni tersebut juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada tentang Kegiatan Kerja Sama di Bidang Pertahanan. MoU ini melengkapi kesepakatan sebelumnya yang ditandatangani pada Agustus 2025, memperluas ruang lingkup kerja sama pertahanan kedua negara. Komitmen Kanada untuk berpartisipasi dalam latihan gabungan Super Garuda Shield (SGS), dialog pertahanan rutin, dan penguatan industri militer menjadi sorotan penting dalam nota kesepahaman ini.

Presiden Prabowo menyambut baik kerja sama pertahanan ini, menyatakan apresiasi mendalam terhadap hubungan dengan Kanada dan harapan untuk meningkatkan pertukaran pemuda serta pelatihan di bidang pertahanan di masa depan. "Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pertahanan, kami menghargai ini. Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan di masa depan, " ungkap Presiden Prabowo.

Melengkapi rangkaian penandatanganan, MoU bidang perdagangan dan investasi antara KADIN Indonesia dan Business Council of Canada (BCC) juga disepakati, menunjukkan sinergi antara sektor swasta kedua negara dalam memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh ICA-CEPA. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |