Istri Babinsa Koramil 08/Biaro Raih Gelar Profesor, Bukti Ketekunan dan Peran Keluarga dalam Mewujudkan Mimpi

2 months ago 20

AGAM — Sebuah prestasi membanggakan datang dari keluarga besar TNI di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Prof. Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd., istri dari Sertu Bertoni yang bertugas sebagai Babinsa di Koramil 08/Biaro, Kodim 0304/Agam, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Teknologi Pendidikan. Pengukuhan tersebut digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada Rabu, 23 Juli 2025.

Zulfani memulai langkahnya di dunia akademik sejak tahun 2004, ketika mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil untuk formasi dosen di STAIN Bukittinggi. Ia resmi menjadi PNS pada 1 Januari 2005 dan mengabdi sebagai dosen di STAIN Sjech M. Djamil Djambek, yang kini telah bertransformasi menjadi UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Selain aktif sebagai akademisi, Zulfani juga menjalankan peran sebagai istri seorang prajurit TNI. Ia menikah dengan Sertu Bertoni pada tahun 2008 dan dikaruniai dua orang putri, Chalisha Befa Rayyani dan Assyifa Befa Rayyani. Kombinasi peran sebagai istri, ibu, dan dosen dijalaninya dengan penuh dedikasi dan komitmen untuk terus berkembang.

Dalam pernyataannya usai pengukuhan, Prof. Zulfani menyampaikan bahwa pencapaian gelar Profesor ini merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, serta dukungan penuh dari keluarga, khususnya suami yang selalu menyemangati dalam proses perjalanan akademik. Menurutnya, keberhasilan ini adalah bukti bahwa semangat belajar dan perjuangan bisa mengantarkan siapa pun mencapai cita-cita, tanpa memandang latar belakang.

Danrem 032/Wbr, Brigjen TNI Mahfud, S.E., M.Si., juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian luar biasa yang diraih Zulfani. Ia menilai bahwa keberhasilan ini menjadi inspirasi tidak hanya bagi kalangan akademisi, tetapi juga bagi seluruh prajurit dan keluarganya, bahwa kontribusi nyata terhadap bangsa bisa diwujudkan dari berbagai bidang.

Sebagai akademisi, Prof. Zulfani dikenal aktif menulis dan menerbitkan berbagai buku ilmiah yang menjadi rujukan di dunia pendidikan. Di antaranya berjudul Model Evaluasi Program Pembelajaran, Model Pembelajaran Ramah Otak dalam Implementasi Kurikulum 2013, Terampil dalam Teori dan Model Pembelajaran, Aspek Pendidikan dalam Alquran, Filsafat Pendidikan, Peran Pendidikan Islam dalam Menyosong Generasi Emas, serta Perencanaan Pembelajaran: Kurikulum Merdeka.

Kisah sukses Zulfani menjadi bukti bahwa lingkungan keluarga militer juga mampu melahirkan sosok intelektual yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui jalur pendidikan. Semangat dan perjuangannya patut menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, bahwa dari keluarga mana pun, asal ada kemauan dan dukungan, prestasi besar bisa diraih.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |