Jembatan Menuju Gereja Santo Damian Rampung: Hadiah Berharga bagi Umat di Sawa Erma

1 hour ago 1

PAPUA - Suasana penuh sukacita kini menyelimuti umat Katolik di Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat. Setelah melalui proses panjang yang penuh kerja keras, perbaikan jembatan menuju Gereja Katolik Kuasi Paroki Santo Damian akhirnya rampung. Sentuhan akhir berupa pemasangan pagar pembatas kini tengah diselesaikan, memastikan jembatan yang vital ini tidak hanya kokoh, tetapi juga aman digunakan oleh pejalan kaki maupun kendaraan. Rabu (24/09/2025).

Jembatan Vital, Akses Ibadah Terjaga

Jembatan ini memegang peranan penting dalam kehidupan umat Katolik di Sawa Erma. Setiap minggu, ratusan umat menyeberanginya untuk mengikuti misa dan kegiatan gereja. Tak hanya itu, jembatan ini juga menjadi jalur utama bagi aktivitas sosial, ekonomi, dan pendidikan masyarakat setempat.

Sebelumnya, kondisi jembatan yang sudah lapuk membuat warga waswas. Namun kini, wajah baru jembatan itu menghadirkan rasa lega sekaligus semangat baru. Pagar pembatas yang menjadi sentuhan akhir diyakini akan menambah kenyamanan serta menjamin keselamatan semua orang yang melintas.

Wujud Kepedulian Satgas Yonif 733/Masariku

Perbaikan jembatan ini tidak terlepas dari peran Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, yang bahu-membahu bersama masyarakat melaksanakan pembangunan. Bagi mereka, tugas menjaga perbatasan tidak berhenti pada aspek keamanan semata, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dengan membantu warga mengatasi kesulitan sehari-hari.

Dansatgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan pentingnya proyek ini.

“Dengan selesainya perbaikan ini, akses menuju gereja menjadi lebih aman dan nyaman. Kami bersyukur bisa ambil bagian dalam membantu umat Katolik di sini. Semoga jembatan ini bukan hanya menghubungkan jalan, tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan, ” ujarnya.

Syukur dan Antusiasme Jemaat

Umat Katolik di Gereja Santo Damian menyambut gembira selesainya proyek tersebut. Mereka menilai jembatan baru ini bukan hanya sarana fisik, melainkan juga simbol perhatian dan kepedulian negara melalui TNI.

“Dulu, kalau hujan deras, kami sering takut melintasi jembatan karena licin dan rapuh. Sekarang kami merasa lebih tenang. Terima kasih kepada Satgas yang sudah membantu, ” ungkap seorang jemaat dengan penuh syukur.

Dampak Nyata untuk Kehidupan Sosial

Tak hanya untuk keperluan ibadah, jembatan ini juga membuka jalan bagi aktivitas lain. Anak-anak sekolah kini bisa berangkat belajar dengan lebih aman. Para pedagang dapat membawa barang dagangan tanpa rasa khawatir. Bahkan, jembatan ini diprediksi akan mendukung geliat ekonomi lokal di Sawa Erma.

Dengan akses yang semakin lancar, masyarakat berharap kehidupan mereka akan lebih baik, baik dari sisi keagamaan, sosial, maupun ekonomi.

Lebih dari Sekadar Jembatan

Rampungnya perbaikan jembatan menuju Gereja Santo Damian membuktikan bahwa infrastruktur sederhana dapat membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Jembatan ini adalah penghubung harapan, simbol persaudaraan, sekaligus bukti nyata bahwa kebersamaan antara TNI dan rakyat mampu menghadirkan perubahan positif.

Kini, setiap langkah umat Katolik yang melintasi jembatan tersebut akan selalu diiringi rasa aman, nyaman, dan penuh syukur.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton

Read Entire Article
Karya | Politics | | |