Kemensos Salurkan Bantuan Lumbung Sosial ke Wilayah Kepulauan Pangkep, Total Bantuan Capai Rp280 Juta

7 hours ago 6

PANGKEP SULSEL— Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan wilayah rawan bencana, khususnya di daerah kepulauan. Bantuan berupa lumbung sosial resmi disalurkan ke tiga titik di Kabupaten Pangkep pada Selasa, 22 Juli 2025.

Bantuan lumbung sosial tersebut diberikan kepada Kelurahan Mattiro Sompe dan Desa Mattiro Langi di Kecamatan Tupabiring, serta Desa Mattiro Kanja di Kecamatan Tupabiring Utara. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), di pinggir sungai Pangkajene.

Dalam sambutannya, MYL menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Sosial RI beserta jajaran atas dukungan yang diberikan. Ia menekankan bahwa bantuan ini sangat relevan bagi wilayah kepulauan yang memiliki tantangan logistik, terutama saat menghadapi bencana alam.

> "Alhamdulillah, hari ini ada bantuan untuk dua kecamatan. Ini bentuk perhatian besar dari pusat terhadap masyarakat kepulauan, " ujar MYL.

MYL menjelaskan bahwa sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep telah membangun empat lumbung sosial di kecamatan-kecamatan kepulauan sebagai upaya antisipatif menghadapi potensi bencana. Bantuan dari Kemensos ini menjadi pelengkap yang memperkuat sistem ketahanan logistik daerah.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya lumbung sosial ini, pemerintah desa dan camat tidak perlu lagi pergi ke daratan saat terjadi bencana. Cukup melapor ke Dinas Sosial Kabupaten Pangkep, dan bantuan akan segera didistribusikan dari lumbung yang telah tersedia.

> "Tidak perlu lagi ke daratan kalau ada bencana. Lumbung kita sudah siaga dan bisa langsung digunakan, " tambah MYL.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pangkep, Asykur Abubakar, menjelaskan bahwa bantuan lumbung sosial ini bertujuan untuk mendekatkan ketersediaan logistik dengan masyarakat kepulauan. Langkah ini sangat penting dalam mempercepat respon darurat dan meminimalisir risiko saat terjadi bencana.

Asykur juga menyebutkan bahwa dua kecamatan penerima bantuan sudah memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh Kemensos, termasuk pembentukan Kampung Siaga Bencana dan penerbitan SK kepengurusan lumbung pangan. Penilaian dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kesiapan wilayah.

> “Berkat koordinasi aktif dengan pusat dan dukungan penuh dari Bapak Bupati, kami berhasil memenuhi semua persyaratan untuk mendapatkan tiga lumbung sosial di dua kecamatan, ” jelasnya.

Total nilai bantuan logistik yang disalurkan untuk ketiga lumbung tersebut mencapai Rp280.706.860. Bantuan meliputi sembako, makanan siap saji, kasur, matras, tenda, pakaian, alat masak, alat kebersihan, mesin genset, gergaji mesin (chainsaw), dan perlengkapan darurat lainnya.

Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat kepulauan dalam menghadapi bencana seperti angin kencang, gelombang tinggi, dan banjir rob yang kerap terjadi di wilayah pesisir.

Dengan terbangunnya lumbung sosial ini, Pemkab Pangkep berharap masyarakat semakin tangguh, mandiri, dan tidak lagi tergantung pada bantuan darurat yang datang terlambat dari wilayah daratan.

Program ini juga menjadi bagian dari langkah strategis nasional dalam mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan layanan dasar hingga ke wilayah terluar Indonesia. Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi demi ketahanan sosial masyarakat.

> “Ini bukan hanya soal bantuan logistik, tapi juga soal membangun kepercayaan dan kesiapan masyarakat menghadapi situasi darurat, ” pungkas Asykur.( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |