TEMANGGUNG – Geliat radikalisme dan separatisme yang terus mengancam persatuan bangsa tidak luput dari perhatian Komando Distrik Militer (Kodim) 0706/Temanggung. Demi membentengi masyarakat dari paham berbahaya tersebut, Kodim menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme, Rabu (24/09/2025).
Acara yang melibatkan tokoh masyarakat Kabupaten Temanggung ini dipusatkan di Aula Sarwo Guno Makodim 0706/Temanggung. Dengan mengusung tema “Pembinaan Komunikasi Sosial yang Adaptif dan Sinergi dalam Upaya Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, Komsos menjadi wadah strategis menyatukan visi dan langkah nyata dalam menjaga keutuhan NKRI.
Kepala Staf Kodim 0706/Temanggung Mayor Cba Agus Jumawan, mewakili Komandan Kodim Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., secara resmi membuka kegiatan. Dalam amanatnya, Dandim menegaskan pentingnya komitmen seluruh elemen bangsa dalam menjaga empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika. “Upaya mengganti Pancasila dengan ideologi lain harus kita hadapi bersama, ” tegas Mayor Agus.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya berhenti pada forum semacam ini, melainkan terus mengembangkan strategi sistematis dalam melawan radikalisme. “Harus ada konsep akademik yang dihubungkan dengan pengembangan sumber daya manusia di bidang sosial, ekonomi, dan budaya, ” imbuhnya.
Dalam sesi materi, Danramil 05/Candiroto Lettu Inf Triadji mengupas makna radikalisme. Ia menjelaskan, kata radikalisme berasal dari bahasa Latin radix (akar). Dalam konteks membahayakan, radikalisme adalah paham yang memaksakan kehendak dan memaksa orang lain mengikuti pandangannya. Menurutnya, paham ini tidak hanya lahir dari kemiskinan atau ketidakadilan, tetapi juga sudah merambah kalangan intelektual. “Gerakan sekecil apa pun yang mengarah pada radikalisasi harus segera dicegah, ” tegasnya.
(Pendim 0706/Temanggung)
