CILACAP – Dalam rangka meningkatkan pemahaman keagamaan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Besi Nusakambangan kembali menggelar kegiatan kajian rutin yang diisi oleh narasumber dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cilacap, Selasa, (24/6/2025).
Pada kesempatan ini, K.H. Baytul Muktadin hadir sebagai pemateri dan menyampaikan materi mendalam seputar Fiqih Sholat, khususnya mengenai status makmum dalam sholat berjamaah.
Dalam penyampaian materinya, K.H. Baytul Muktadin menjelaskan pentingnya memahami posisi dan kewajiban makmum, baik dalam hal niat, gerakan, hingga tata cara mengikuti imam dalam berbagai situasi.
Penjelasan diberikan secara rinci disertai contoh-contoh praktik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga para warga binaan dapat lebih mudah memahaminya.
Kegiatan ini berlangsung di masjid dalam lingkungan Lapas dan diikuti dengan antusias oleh puluhan warga binaan yang aktif menyimak serta mengajukan pertanyaan.
Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin baik dengan Kemenag Cilacap.
"kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan rohani untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan taat beragama, " ungkapnya.
Melalui kajian keagamaan ini, diharapkan warga binaan dapat memperkuat spiritualitas mereka selama menjalani masa pembinaan, serta menyiapkan diri menjadi insan yang lebih baik ketika kembali ke tengah masyarakat.
(Humas Lapas Besi)