SINAK - Di balik tenangnya pegunungan Papua, semangat kebersamaan kembali menggema dari Distrik Sinak. Prajurit Satgas Yonif 142/Kesatria Jaya (KJ) Pos Sinak Pasar bersama masyarakat bergandeng tangan melanjutkan renovasi Gereja GKI Bukit Sion, rumah ibadah yang menjadi pusat doa dan pengharapan jemaat setempat. Rabu (24/09/2025).
Bagi masyarakat Sinak, gereja bukan hanya tempat beribadah, melainkan juga ruang kebersamaan, tempat berbagi keluh kesah, sekaligus benteng iman. Karena itu, ketika bangunan gereja membutuhkan perbaikan, warga dan prajurit Satgas bergerak bersama, menghadirkan semangat gotong royong yang tulus.
Gotong Royong yang Memperkuat Persaudaraan
Di bawah teriknya matahari dan hembusan angin gunung, prajurit TNI dan masyarakat bahu membahu mengangkat material, memperbaiki dinding, hingga menata ulang bagian bangunan. Tidak ada sekat antara loreng dan rakyat. Semua bekerja dengan senyum, obrolan ringan, dan semangat yang sama: menghadirkan rumah Tuhan yang lebih layak bagi jemaat.
Danpos Sinak Pasar menjelaskan bahwa keterlibatan Satgas dalam renovasi ini bukan semata-mata soal bangunan fisik.
“Gereja bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat persaudaraan, pengharapan, dan penguat kebersamaan masyarakat. Kami hadir bukan sekadar membantu pekerjaan, tapi ikut merasakan sukacita jemaat, karena kami pun bagian dari kehidupan mereka, ” ujarnya.
Ucapan Syukur dari Jemaat
Bagi jemaat GKI Bukit Sion, kehadiran prajurit TNI membawa arti mendalam. Renovasi yang mungkin terasa berat jika dilakukan sendiri, kini terasa ringan karena dilakukan bersama. Tokoh jemaat menyampaikan rasa terima kasih dengan penuh haru.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Satgas Yonif 142/KJ. Mereka bukan hanya memperbaiki rumah Tuhan, tapi juga mempererat tali kasih dengan masyarakat. Ini bukti bahwa TNI benar-benar ada untuk rakyat, ” ungkap salah seorang tokoh gereja.
Lebih dari Renovasi, Ini Tentang Persatuan
Renovasi Gereja GKI Bukit Sion Sinak menjadi lebih dari sekadar perbaikan bangunan. Ia adalah simbol nyata bahwa kebersamaan bisa meruntuhkan segala sekat, memperkuat iman, sekaligus menumbuhkan rasa persaudaraan di tanah Papua.
Di antara derap langkah prajurit dan doa jemaat, terjalin benang merah yang indah: loreng yang gagah dan rakyat yang sederhana saling merangkul, menghadirkan harmoni di kaki pegunungan.
Renovasi ini bukan hanya tentang membangun kembali dinding gereja, melainkan juga tentang membangun harapan, merajut persaudaraan, dan meneguhkan iman. Bukti bahwa pengabdian TNI untuk rakyat melampaui batas tugas keamanan mereka hadir di hati masyarakat, menjadi bagian dari perjalanan hidup, dan merawat nilai-nilai kebersamaan yang diwariskan untuk generasi mendatang.
(PenSatgas Yonif 142/KJ)