Marinir TNI Bangun Papua dari Hati: Hadir di Tengah Duka, Bergerak dalam Harapan

7 hours ago 4

PAPUA - Di wilayah perbatasan yang jauh dari hiruk-pikuk kota, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY membuktikan bahwa menjaga kedaulatan bukan hanya tentang senjata, tapi juga soal hati dan kemanusiaan.
Melalui aksi nyata di Kabupaten Maybrat, Selasa (22 Juli 2025), prajurit Brigif 4 Marinir/BS kembali menunjukkan wajah humanis TNI yang hadir di tengah rakyat, mengobati luka, dan menyemai harapan.

Kegiatan diawali dengan melayat ke rumah duka salah satu warga kampung yang berduka. Para prajurit hadir memberikan dukungan moral dan doa, menghormati adat, dan memperlihatkan bahwa TNI adalah bagian dari masyarakat, bukan tamu di tanah yang dijaga.

Tak berhenti di sana, rehabilitasi rumah ibadah (gereja) yang rusak pun dilakukan bersama warga. Semangat gotong royong mengalir dalam setiap pekerjaan, dari mengangkat kayu hingga memperbaiki atap, menggambarkan solidaritas lintas iman dan kemanusiaan yang dibangun prajurit bersama jemaat.

Sebagai bentuk komitmen dalam membangun kampung dari sisi fisik maupun simbolik, Satgas juga memulai pembangunan gapura kampung bukan sekadar gerbang masuk, tetapi lambang persatuan, kedamaian, dan keamanan yang dibangun bersama oleh rakyat dan TNI.

"Kami hadir di tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga batas negara, tetapi untuk merasakan apa yang mereka rasakan dan menjadi bagian dari solusi nyata, " tegas Letkol Marinir Aris Wibiatmoko, Dansatgas Yonif 10 Marinir/SBY.

Melalui pendekatan sosial yang tulus ini, TNI AL memperlihatkan bahwa pengabdian sejati tidak mengenal medan, tetapi berakar dari kepekaan dan kepedulian. Di tengah keterbatasan, Bhakti Sosial menjadi jembatan harapan antara negara dan rakyatnya.

Dengan filosofi “Bersama Rakyat, TNI Kuat, ” Satgas Yonif 10 Marinir/SBY terus bergerak membangun Papua tidak hanya dengan tangan, tetapi juga dengan hati demi mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan di batas negeri.

(PenSatgas Yonif 10 Marinir/SBY)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |