Maulid Nabi Muhammad SAW, Puluhan WBP Rutan Praya Raih Wisuda dan Penghargaan Santri

2 hours ago 1

Lombok Tengah, NTB – Rutan Kelas IIB Praya menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Darut Taubah Rutan Praya, Jumat (19/09). Kegiatan diawali dengan lantunan hadroh dan tilawah Al-Qur’an yang dibawakan langsung oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Acara resmi dibuka oleh Kepala Rutan Praya yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Selamat Riadi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momentum penting untuk memperkuat iman, memperbanyak syukur, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.

Hadir sebagai penceramah, TGH Abdul Kodir Jaelani yang menyampaikan tausiah tentang keutamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Beliau menekankan pentingnya meneladani sifat Rasulullah sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para warga binaan.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran petugas beserta warga binaan Rutan Praya, sehingga menambah kekhidmatan suasana peringatan.

Sebagai rangkaian acara, Rutan Praya juga melaksanakan wisuda santri WBP yang telah mengikuti program pembinaan keagamaan. 

Dalam kesempatan ini, diberikan penghargaan kepada 10 orang WBP yang berhasil belajar membaca Al-Qur’an dari awal, 9 orang WBP yang berhasil menghafal Juz 30, 10 orang WBP yang telah menjadi guru ngaji bagi sesama tekan warga binaan.

Momen wisuda semakin berkesan karena para warga binaan penerima penghargaan turut didampingi oleh keluarga mereka. Hal ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar terus meningkatkan semangat belajar agama dan memperbaiki diri.

Kepala Rutan Praya, M. Syaripuddin Hazri dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi terhadap seluruh warga binaan yang telah mengikuti pembinaan dengan serius. 

“Kegiatan Maulid Nabi yang dirangkaikan dengan wisuda santri ini merupakan bukti nyata bahwa pembinaan keagamaan di Rutan Praya berjalan dengan baik. Kami berharap ilmu yang didapat dapat menjadi bekal berharga bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif di tengah masyarakat setelah bebas nanti, ” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan NTB, Anak Agung Gde Krisna, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. 

“Saya bangga melihat semangat warga binaan di Rutan Praya yang tidak hanya mengikuti pembinaan, tetapi juga mampu menghafal Al-Qur’an, menjadi guru ngaji, dan mendapatkan penghargaan. Inilah wujud nyata pemasyarakatan sebagai proses memanusiakan manusia. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi UPT Pemasyarakatan lainnya di NTB, ” ungkapnya.

Rutan Praya terus berkomitmen menghadirkan pembinaan keagamaan yang tidak hanya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga binaan, tetapi juga membekali mereka dengan bekal spiritual yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat.(Adb) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |