NDUGA - Di balik sunyinya pegunungan Papua, suara kehidupan perlahan bergema lewat semangat para petani dan kehadiran prajurit TNI yang penuh kepedulian. Kamis (17/04/2025), prajurit Satuan Tugas Yonif 733/Masariku Koops Habema melakukan aksi nyata yang menyentuh hati: memborong hasil tani masyarakat Nduga.
Kegiatan ini bukan hanya soal logistik. Ini adalah tentang harapan, kebersamaan, dan kemanusiaan. Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan akses pasar, kehadiran prajurit Masariku menjadi pelita. Mereka tak sekadar berdialog lewat komunikasi sosial, tetapi juga membuka tangan dan hati membeli hasil panen masyarakat secara langsung.
Sayuran segar, umbi-umbian penuh gizi, dan buah-buahan lokal yang ranum dibeli dengan penuh rasa hormat. Bagi para petani, ini bukan hanya transaksi. Ini adalah validasi atas kerja keras mereka, dan bukti bahwa mereka tidak sendiri.
“Kami ingin hadir sebagai bagian dari solusi. Bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga menyatu dengan masyarakat, mendukung ekonomi, dan memberi ruang bagi harapan tumbuh, ” ungkap Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Yonif 733/Masariku.
Lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan pasukan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan motivasi. Petani diajak untuk bangga dengan produk lokal dan terdorong untuk terus menanam, mengolah, dan memasarkan hasil bumi mereka. TNI hadir bukan sebagai pihak luar, tetapi sebagai sahabat dalam perjuangan hidup.
Salah seorang petani mengungkapkan rasa syukurnya,
“Kami senang sekali, hasil kebun kami dibeli langsung. Ini membantu kami sekali. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI.”
Aksi kecil yang berdampak besar ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menyatakan bahwa inilah wajah TNI yang sesungguhnya menyatu, mengabdi, dan memberi manfaat nyata.
“Inilah bentuk kemanunggalan sejati antara TNI dan rakyat. Ketika TNI hadir bukan hanya untuk menjaga, tapi juga untuk merangkul dan memberdayakan, ” ujar Mayjen Lucky.
Melalui gerakan sederhana namun bermakna ini, Satgas Yonif 733/Masariku telah menanam benih kepercayaan dan persaudaraan yang akan tumbuh kuat di Tanah Papua. Mereka menunjukkan bahwa pengabdian bisa hadir dalam bentuk paling sederhana: senyuman petani yang kembali bersinar.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono