PAPUA - Di balik sunyinya kabut yang menyelimuti Bandara Sinak, menjelang Paskah yang penuh harapan, para prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Pos Sinak Bandara menorehkan kisah yang membekas di hati. Bukan dengan senjata atau perintah komando, mereka datang membawa empati: memborong hasil tani mama-mama Papua, sebagai bentuk kasih dan dukungan nyata untuk masyarakat yang mereka jaga, Sabtu (19/04/2025).
Di tengah hijaunya hamparan alam Pegunungan Papua, terlihat momen yang jarang tersorot: prajurit berseragam duduk bersahaja di atas tikar sederhana, tertawa dan berbincang dengan para petani lokal. Pisang manis, sayur segar, buah merah, dan rempah-rempah berpindah tangan, bukan sebagai komoditas, tapi sebagai simbol kepedulian.
“Kami tidak sekadar menjaga wilayah. Kami ingin menjadi bagian dari kehidupan mereka, ” ujar Lettu Inf Karel, Danpos Sinak Bandara. “Dengan memborong hasil tani ini, kami berharap warga bisa menyambut Paskah dengan hati yang lebih damai dan penuh sukacita.”
Tak ada tawar-menawar. Setiap lembar uang yang diserahkan bukan hanya untuk membeli hasil panen, tetapi juga untuk membeli senyum dan rasa aman. Prajurit pun tak segan membantu mengangkat dan mengemas dagangan, sembari mendengarkan kisah-kisah keseharian para petani.
Salah satu mama Papua dengan mata berkaca-kaca berkata, “Sa senang sekali, tentara datang dan beli semua. Sa bisa beli kebutuhan buat anak-anak dan buat masak Paskah.”
Lebih dari sekadar aksi sosial, kegiatan ini mencerminkan wajah TNI yang hangat dan humanis. Satgas Yonif 700/WYC terus mengedepankan pendekatan kemanusiaan dalam setiap tugasnya, terutama di wilayah pedalaman yang sering kali jauh dari sorotan.
“TNI hadir bukan hanya untuk menjaga batas, tapi juga menjaga harapan, ” menjadi semangat yang terpancar dari para prajurit yang tak ragu membaur, memeluk, dan memberdayakan rakyat.
Kisah sederhana ini menjadi cermin bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan sekadar slogan, tetapi napas yang terus hidup di pelosok negeri terutama di tanah Papua yang indah dan penuh semangat.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono