Dharmasraya, Sumbar – Program ketahanan pangan yang digagas Polri melalui peran Bhabinkamtibmas kembali membuahkan hasil nyata. Di Nagari Koto Nan Empat, Kecamatan Pulau Punjung, warga bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Musrizal berhasil melakukan panen jagung di lahan seluas satu hektar dengan total produksi mencapai 1.000 kilogram.
Panen tersebut berlangsung dalam suasana kebersamaan. Warga bersama aparat kepolisian bergotong royong memanen jagung, sebuah wujud sinergi Polri dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian lokal.
Hasil panen kemudian dibeli oleh warga setempat, H. Anto, yang sekaligus menunjukkan dukungan terhadap keberlanjutan program pertanian berbasis kebersamaan ini.
Kapolsek Pulau Punjung, Iptu Azamu Suharil, SH, MH, mengapresiasi langkah yang dilakukan Bhabinkamtibmas bersama warga binaan.
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. Tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan warga, ” ujarnya.
Senada dengan itu, Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti, S.Sos, menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan instruksi langsung pimpinan Polri. Tujuannya, agar setiap jajaran kepolisian mampu mengoptimalkan lahan di nagari maupun desa binaannya untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami mendorong setiap Bhabinkamtibmas agar terus aktif membina masyarakat. Panen jagung ini adalah bukti nyata kolaborasi Polri dan warga dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung perekonomian lokal, ” tegas Kapolres diruang kerjanya. (27/8/2025)
Lebih lanjut, Kapolres berharap kegiatan positif seperti ini tidak berhenti di satu titik, melainkan terus berkembang ke nagari-nagari lain di Kabupaten Dharmasraya.
Dengan demikian, masyarakat tidak hanya memiliki ketahanan pangan yang kuat, tetapi juga peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.
Kehadiran Polri melalui Bhabinkamtibmas kini tak lagi terbatas pada menjaga situasi kamtibmas. Lewat program ketahanan pangan, polisi hadir mendampingi masyarakat dalam mengelola lahan pertanian, memberi motivasi, hingga membuka peluang pasar hasil panen.
Langkah ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi sederhana dapat memberi dampak besar: warga mendapat hasil panen yang bernilai ekonomi, sementara Polri memperkuat kedekatan dengan masyarakat.
Dengan panen perdana jagung di Nagari Koto Nan Empat ini, Dharmasraya menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar slogan, melainkan kerja nyata yang lahir dari kebersamaan.
(Berry)
