PAPEDA: Damai yang Bersila di Tanah Julukoma Ibadah Bersama TNI dan Warga Satukan Hati di Pedalaman Papua

4 hours ago 2

PAPUA - Pagi yang hangat menyelimuti Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Di tengah hamparan alam yang masih perawan, sekelompok prajurit TNI dari Satgas Yonif 732/Banau Pos Julukoma terlihat duduk bersila beralaskan tanah dan kayu, menyatu bersama warga dalam ibadah hari Minggu yang sarat makna dan ketulusan. Minggu 22 Juni 2025.

Tanpa sekat, tanpa seragam yang memisahkan, para prajurit larut dalam doa dan puji-pujian bersama masyarakat. Suasana yang sederhana justru menghadirkan kekhidmatan yang luar biasa potret nyata bahwa di tanah Papua, damai tidak dibangun dengan kekuatan senjata, melainkan dengan pelukan kehangatan antarmanusia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program PAPEDA (Papua Penuh Damai), pendekatan kemanusiaan dan spiritual yang diusung oleh Satgas Yonif 732/Banau untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat Papua melalui komunikasi sosial berbasis iman dan budaya lokal.

“Kami datang bukan hanya untuk menjaga, tapi juga untuk mendengar, belajar, dan merasakan kehidupan mereka. Ibadah bersama ini mengajarkan kami tentang kekuatan sederhana yang lahir dari kebersamaan, ” ujar Letda Inf Dismas, Danpos Julukoma.

Ibadah bersama ini rutin dilaksanakan sebagai bagian dari pendekatan kekeluargaan. Di tengah keterbatasan fasilitas, semangat warga dan prajurit TNI tetap menyala, membuktikan bahwa solidaritas dan iman dapat menjembatani segala perbedaan.

“TNI bukan orang luar, mereka kini bagian dari keluarga kami, ” ungkap salah satu warga Julukoma dengan mata berbinar.

Kegiatan ini bukan hanya simbol toleransi, tetapi juga pesan damai yang mengakar dari bawah. Di tanah yang dahulu sering digambarkan dengan konflik, kini tumbuh harapan melalui langkah-langkah kecil seperti ini di mana tanah menjadi alas, langit menjadi saksi, dan TNI menjadi saudara.

(Pen Satgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |