Pasaman – Pasaman Islamic Centre (PIC) melalui Masjid Agung Al Muttaqin untuk pertama kalinya merealisasikan program santunan anak yatim, Minggu (17/8). Program ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua PIC, Dinul Fajri, MA, dalam pengantar sebelum sambutan Bupati Pasaman, Welly Suhery, ST.
Dinul Fajri menjelaskan bahwa Pasaman Islamic Centre memiliki dua bentuk program santunan anak yatim. Pertama, program binaan anak yatim sekitar Masjid Agung sebanyak 20 orang. Mereka dibina dalam penguatan keagamaan seperti membaca Al-Qur’an, tahfiz, dan sholat berjamaah. Selain itu, setiap Jumat Subuh Berkah, anak-anak binaan mendapatkan santunan secara bergiliran.
Kedua, program santunan anak yatim se-Kecamatan Lubuk Sikaping yang dilaksanakan dua kali setahun, tepatnya pada awal tahun ajaran baru untuk membantu kebutuhan sekolah. Anak-anak yang sudah masuk dalam binaan pertama tidak lagi menerima santunan dari program kedua.
“Alhamdulillah, hari ini perdana kita realisasikan program ini. Ada sebanyak 118 anak yatim se-Kecamatan Lubuk Sikaping yang menerima santunan. Nominalnya Rp400 ribu per anak, namun karena setiap anak juga diberikan mushaf Al-Qur’an, maka santunan tunai yang diterima berjumlah Rp320 ribu ditambah satu mushaf, ” jelas Dinul Fajri.
Ia menambahkan, seluruh dana santunan bersumber dari umat melalui infak dan sedekah yang dikumpulkan di kotak masjid. “Dana tidak boleh lama tertahan, sebab itu hak anak yatim. Mereka adalah tanggung jawab kita bersama sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Ma’un ayat 1–7, ” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pasaman, Welly Suhery, ST, dalam sambutannya mengapresiasi langkah yang dilakukan Pasaman Islamic Centre. Menurutnya, program ini bukan hanya meringankan beban anak yatim, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian umat terhadap sesama.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasaman, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah dan umat yang telah berpartisipasi. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang luas bagi anak-anak yatim di Pasaman, ” ungkap Bupati.