NDUGA - Proses pembangunan patung Yesus di halaman depan Gereja GKI Betel Nduga kembali memasuki tahap penting pada Kamis (25/9/2025). Setelah sebelumnya berhasil mendirikan kerangka utama, kali ini pengerjaan difokuskan pada pemasangan kedua tangan patung yang menjadi bagian krusial untuk menyempurnakan wujud utuhnya.
Pengerjaan dilakukan oleh prajurit Satgas Yonif 733/Masariku bersama jemaat dan masyarakat setempat. Suasana penuh semangat dan kekompakan terlihat sepanjang proses, di mana setiap detail pekerjaan dikerjakan dengan teliti agar patung berdiri kokoh, aman, dan terawat dengan baik untuk jangka panjang.
Simbol Iman dan Kebersamaan
Komandan Satgas Yonif 733/Masariku menyampaikan bahwa pembangunan patung Yesus ini tidak hanya sekadar proyek fisik, melainkan simbol iman sekaligus bukti nyata kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
“Bagi kami, pembangunan ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong. Patung Yesus di GKI Betel Nduga akan menjadi monumen iman sekaligus tanda persaudaraan antara TNI dan warga yang bahu-membahu mewujudkan karya bermanfaat bagi generasi mendatang, ” ujarnya.
Antusiasme Jemaat dan Warga
Kehadiran patung yang kini semakin jelas wujudnya memantik rasa bangga dan antusiasme jemaat gereja maupun masyarakat sekitar. Banyak warga yang turut hadir menyaksikan proses pemasangan kedua tangan patung, seakan menyaksikan sejarah lahirnya sebuah ikon baru di Nduga.
“Dengan bertambahnya kedua tangan pada patung, semakin terlihat megah dan indah. Kami semua merasa bersyukur dan senang bisa ikut menyaksikan pembangunan ini. Semoga segera selesai sehingga bisa menjadi kebanggaan masyarakat Nduga, ” ungkap salah seorang jemaat dengan wajah berseri.
Warisan untuk Generasi Mendatang
Pembangunan patung Yesus di GKI Betel Nduga diharapkan menjadi simbol persatuan, kedamaian, dan harapan baru bagi masyarakat. Selain sebagai sarana memperkuat keimanan umat, patung ini juga akan menjadi ikon religius sekaligus budaya yang menandai eratnya hubungan antara TNI dan masyarakat Papua.
Setiap tahap pembangunan bukan hanya menghadirkan kemegahan fisik, tetapi juga memperkuat nilai kebersamaan yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya. Dengan kolaborasi yang erat, patung Yesus di Nduga tidak hanya akan berdiri megah secara kasat mata, tetapi juga menjadi tanda kokohnya persaudaraan dan cinta kasih di Tanah Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton