BUKITTINGGI – Wali Kota Bukittinggi, H.M. Ramlan Nurmatias, menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier, Selasa (30/9/2025) di Balai Kota Bukittinggi, Bukik Gulai Bancah. Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam menjajaki peluang kerja sama bilateral, khususnya terkait gagasan kota kembar (sister city) antara Bukittinggi dengan salah satu kota di Australia.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Australia didampingi langsung oleh jajaran Pemerintah Kota Bukittinggi, antara lain Sekretaris Daerah Rismal Hadi, Kadis Pariwisata Rofie Hendria, Kadisdikbud Herriman, serta Kabag Umum Hastine Atas Asih.
Roderick Brazier menyampaikan optimismenya bahwa Bukittinggi memiliki potensi besar untuk menjalin kemitraan strategis dengan Australia. “Kami melihat peluang yang baik untuk membangun hubungan sister city. Hal ini dapat membuka pintu kerja sama di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pariwisata, hingga ekonomi kreatif, ” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Ramlan Nurmatias menilai kerja sama ini sebagai kesempatan emas bagi masyarakat Bukittinggi. “Melalui hubungan bilateral ini, kami berharap terbuka peluang bagi masyarakat, termasuk tenaga kerja, untuk dapat mengembangkan pengalaman dan keterampilan di luar negeri, khususnya di Australia, ” kata Ramlan.
Pertemuan strategis ini tidak terlepas dari inisiasi dan peran penting Dr. H. Gusrizal Dt. Salubuak Basa, yang menjadi penghubung antara pemerintah Australia dengan Sumatera Barat. Ia turut hadir dan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya peningkatan jejaring internasional bagi Bukittinggi.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan, Dubes Australia bersama rombongan juga berkesempatan mengunjungi Jam Gadang, ikon dan landmark utama Kota Bukittinggi.
Melalui pertemuan perdana ini, Pemko Bukittinggi berharap terjalin kerja sama yang produktif dan saling menguntungkan, sekaligus memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia di masa depan.(Lindafang)
