Dharmasraya, Sumbar – Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahasiswa Dharmasraya di depan Gedung DPRD Kabupaten Dharmasraya, berlangsung aman dan tertib. Kesuksesan pengamanan ini tidak lepas dari kesiapan Polres Dharmasraya yang menurunkan 250 personel gabungan terdiri dari Polri, TNI, Brimob, dan Satpol PP (1/9/2025),
Pengamanan, dipimpin langsung oleh Kapolres Dharmasraya AKBP Purwanto Hari Subekti, S.Sos, yang sejak awal menekankan pendekatan humanis dan persuasif dalam menghadapi massa aksi.
Sebelum pelaksanaan, seluruh personel menerima pengarahan langsung dari Kapolres. Ia meminta jajarannya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
“Mari kita kawal jalannya aksi dengan baik, secara humanis. Tanamkan pada diri kita bahwa kehadiran kita di sini adalah untuk masyarakat, ” pesan AKBP Purwanto.
Kapolres juga mengingatkan agar petugas tidak mudah terpancing oleh dinamika di lapangan, termasuk saat mahasiswa menyampaikan orasi.
“Kita harus mengawal aksi mahasiswa ini dengan baik, agar tidak terjadi tindak anarkis yang bisa merusak tatanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang saat ini sudah kondusif di wilayah Dharmasraya, ” tegasnya.
Sementara itu, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Dharmasraya menggelar aksi dengan tertib. Mereka menyampaikan aspirasi melalui orasi, kemudian duduk bersama dengan anggota DPRD untuk berdialog secara terbuka.
Sebelum aksi, koordinator lapangan mahasiswa juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, meminta pengawalan penuh agar demonstrasi berjalan sesuai tujuan tanpa ditunggangi pihak lain.
Hingga menjelang malam, situasi tetap terkendali. Setelah penyampaian aspirasi, massa membubarkan diri dengan tertib. Tidak ada insiden berarti selama jalannya aksi.
Kapolres Dharmasraya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa, aparat, dan masyarakat yang telah menjaga suasana kondusif.
“Kami berterima kasih kepada para mahasiswa yang memilih cara damai untuk menyampaikan aspirasi. Ini contoh berdemokrasi yang sehat dan patut diteladani. Sinergi antara aparat keamanan, mahasiswa, dan masyarakat adalah kunci terciptanya keamanan di Dharmasraya, ” ujarnya.
Keberhasilan pengamanan aksi ini menjadi bukti bahwa kepolisian tidak hanya hadir sebagai penjaga ketertiban, tetapi juga mitra masyarakat dalam mewujudkan demokrasi yang sehat.
Pendekatan persuasif yang diterapkan Polres Dharmasraya memperlihatkan wajah humanis kepolisian dalam menjaga hak konstitusional warga sekaligus memastikan stabilitas keamanan daerah tetap terjaga.
Dengan pengamanan yang profesional, aksi unjuk rasa di Dharmasraya menjadi teladan bahwa penyampaian aspirasi dapat berlangsung damai, tertib, dan bermartabat.
(Berry)